Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,36% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,25 persen (yoy).
Untuk itu, Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2025 dan 2026.
Tidak hanya itu, Bank Indonesia (BI) memangkas ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada dalam kisaran 4,6-5,4 persen. Angka ini lebih rendah dari perkiraan BI sebelumnya, yaitu 4,7-5,5 persen. Pada kuartal I 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,87 persen secara tahunan, lebih rendah dari kuartal IV 2024 yang tercatat sebesar 5,02 persen.
Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, BI memangkas suku bunga acuan menjadi 5,50 persen dari yang sebelumnya 5,75 persen. BI juga memangkas suku bunga deposit facility menjadi 4,75 persen dari yang sebelumnya 5,00 persen. Kemudian, suku bunga lending facility juga menurun menjadi 6,25 persen dari yang sebelumnya 6,50 persen.