Dengan demikian, BPR turut berperan dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong budaya menabung di kalangan masyarakat.
Keberadaan BPR tidak hanya memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi nasabah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Dengan menyediakan akses modal bagi UMKM, BPR membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan sektor riil.
Selain itu, BPR juga berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan, yaitu memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang dibutuhkan.
Namun, BPR juga menghadapi tantangan, seperti persaingan dengan lembaga keuangan lainnya, keterbatasan modal, dan risiko kredit yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pengawasan dan pembinaan yang berkelanjutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting untuk memastikan BPR beroperasi secara sehat dan profesional, serta mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian Indonesia.