Juru bicara tersebut menambahkan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi lapisan manajemen.
Pada bulan Januari, Amazon mengumumkan bahwa mereka akan menyingkirkan beberapa karyawan setelah memperhatikan "lapisan yang tidak perlu" dalam organisasinya.
![Logo perusahaan asal Amerika Serikat, Amazon [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/10/40338-logo-amazon.jpg)
Minggu lalu penyedia perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike mengumumkan akan memberhentikan 5 persen dari tenaga kerjanya.
Pada bulan Januari lalu, CEO Microsoft Satya Nadella memberi tahu analis bahwa perusahaan akan membuat perubahan pelaksanaan penjualan, setelah perusahaan menghasilkan pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diharapkan dalam pendapatan cloud Azure yang tidak terkait dengan kecerdasan buatan.
Kinerja dalam pertumbuhan cloud AI melampaui proyeksi internal.
"Bagaimana Anda benar-benar mengubah insentif, masuk ke pasar? Pada saat terjadi pergeseran platform, Anda ingin memastikan bahwa Anda condong ke kemenangan desain baru, dan Anda tidak terus melakukan hal-hal yang Anda lakukan pada generasi sebelumnya," katanya.
Adapun, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus melanda di setiap negara. Kali ini, raksasa teknologi Jepang yakni Panasonic yang berencana memangkas lini bisnis yang bermasalah.
Lalu, ribuan tenaga kerjanya karena perusahaan tersebut bermaksud mengubah orientasinya untuk era teknologi yang tidak lagi didominasi oleh elektronik tradisionalnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Panasonic mengatakan bahwa akan memangkas sekitar 10.000 pekerjaan di seluruh dunia, atau sekitar 4 persen karyawan, terutama dalam tahun fiskal yang dimulai pada bulan April lalu.
Baca Juga: Kerugian Miliaran Rupiah akibat Demo di Yamaha Music, Investor Bisa Kabur ke Vietnam & Thailand