Suara.com - Industri asuransi masih tetap tumbuh di tahun ini meski perekonomian global tidak menentu. Hingga akhir tahun, industri asuransi diproyeksikan bisa tumbuh 6% dibandingkan tahun lalu.
Konsultan sekaligus seorang mentor untuk profesi asuransi Eddi Mak mengungkapkan, meski turun tumbuh namun industri ini masih kekurangan tenaga agen asuransi. Saat ini, kata Eddi, jumlah agen asuransi di Indonesia masih di bawah 1 juta orang.
“Industri asuransi ini lumayan stabil dibandingkan industri lainnya. Jadi, bekerja di sektor asuransi masih tetap menjanjikan terutama untuk menjadi agen asuransi. Bayangkan saja, saat ini jumlah agen asuransi masih sedikit yaitu di bawah 1 juta orang sedangkan jumlah usia produktif berjumlah ratusan juta orang,” kata Eddi ditulis Rabu (4/6/2025).
Eddi mengungkapkan, badai PHK yang melanda sejumlah industri saat ini menjadi peluang bagi karyawan yang kehilangan pekerjaan untuk beralih menjadi agen asuransi.
Kata dia, salah satu fungsi utama agen asuransi adalah bisa langsung menjangkau calon nasabah untuk bisa mengedukasi pentingnya asuransi dan juga sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Untuk persyaratan khusus sebenarnya tidak ada untuk menjadi agen asuransi. Cukup memiliki lisensi keagenan dan biasanya akan dibantu prosesnya oleh masing-masing perusahaan. Hal yang sangat penting dan diwajibkan OJK adalah sebelum mengambil ujian lisensi dari AAJI, wajib mengikuti kelas pelatihan dasar asuransi dulu yang disediakan di perusahaan asuransi,” jelas Eddi.
Ke depan, tambah Eddi, aturan Otoritas Jasa Keuangan juga akan lebih ketat di mana setiap orang yang mau berprofesi di asuransi mesti melewati berbagai screening tambahan, termasuk tidak memiliki catatan kriminal.
Lanjutnya, salah satu masalah yang dihadapi industri asuransi saat ini adalah banyak agen asuransi yang belum profesional.
“Keadaan sekarang juga tidak banyak agen asuransi yang bekerja profesional di mana sebagian masih jadikan pekerjaan sampingan. Hal ini bisa berakibat kualitas agen yang ada perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pihak terkait,” tegas Eddi yang sudah berkiprah selama 22 tahun sebagai agen asuransi di Sequis Life.
Baca Juga: Profil PT Maruwa, Perusahaan Tidak Bayar Pesangon PHK dan Pejabatnya Kabur ke Jepang
Kata Eddi, sejak pertama kali bergabung, agen asuransi sudah mendapatkan pelatihan yang sangat lengkap dari pelatihan dasar sampai pelatihan level profesional, pelatihan leadership dan management team bagi yang ingin meniti karir sebagai leader, sampai pelatihan soft skill dan teknologi terbarukan seperti memanfaatkan AI dalam bisnis dan sekarang makin lengkap dengan adanya kelas offline, kelas online juga adanya digital learning via gadget(learning management system).
“Jadi saya sangat optimis kinerja agen bisa sangat baik selama agen mau konsisten menjalankan pelatihan yang telah disiapkan oleh perusahaan. WISE sebagai sebuah agency di Sequis Life yang fokus di 3 kota utama yakni Jakarta, Palembang dan Lampung juga siap menerima pekerja yang terdampak PHK, selama memang setelah direview punya minat dan kecocokan profil yang dicari oleh pihak Agency. Profil utama tentu adalah punya minat kuat ingin jadi entrepreneur, punya integritas dan seorang pembelajar. Untuk kemampuan bisa dipelajari, terbukti banyak agen asuransi sukses bertumbuh dari banyak latar belakang berbeda,” pungkas Eddi.
Asuransi adalah alat penting untuk melindungi diri dan aset Anda dari risiko finansial tak terduga. Dengan membayar premi secara teratur, Anda mendapatkan jaminan penggantian kerugian jika terjadi peristiwa yang dilindungi polis, seperti kecelakaan, penyakit, atau kerusakan properti.
Berbagai jenis asuransi tersedia, mulai dari asuransi kesehatan dan jiwa, hingga asuransi kendaraan dan properti.
Memilih asuransi yang tepat sesuai kebutuhan dapat memberikan ketenangan pikiran, mengetahui bahwa Anda memiliki jaring pengaman finansial saat menghadapi tantangan hidup. Pertimbangkan asuransi sebagai investasi untuk masa depan yang lebih aman dan terjamin.