Aksi mereka memang tampak sederhana, akan tetapi membawa dampak yang luas, terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah plastik sejak dari rumah. Bayangkan jika tidak ada yang melakukannya maka sampah akan terus menumpuk tanpa solusi.
“Anak-anak dan orang muda bukan hanya korban dari dampak lingkungan yang dirusak oleh manusia itu sendiri, tetapi mereka juga bagian dari solusi. Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif, kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki ruang untuk berkontribusi, dan suara mereka didengar dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan, jelas Leonard Benny Johan, Program Manager Ekonomi Sirkular, Save the Children Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, edukasi, dan aksi nyata, program ekonomi sirkular menjadi contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten.
Keterlibatan aktif anak dan orang muda serta didukung dengan kemitraan dengan pemerintah daerah menjadi pondasi penting dalam memperkuat dampak program.
Sinergi ini memastikan bahwa upaya pengelolaan sampah tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga berpihak pada hak anak untuk hidup dan tumbuh di lingkungan yang aman dan sehat.