Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi menjalin kemitraan strategis dengan ACWA Power, perusahaan asal Arab Saudi yang dikenal sebagai pelopor transisi energi dan pengembang proyek desalinasi air terbesar di dunia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan dalam dua skema terpisah pertama antara Danantara dan ACWA Power, dan kedua antara ACWA Power dengan PT Pertamina (Persero). Adapun, total nilai proyek yang akan dikembangkan dari kerja sama ini mencapai USD 10 miliar atau setara dengan sekitar Rp 160 triliun.
Kerja sama antara Danantara dan ACWA Power difokuskan pada penjajakan investasi di proyek-proyek strategis yang mencakup pembangkit energi terbarukan, pembangkit listrik berbasis turbin gas siklus gabungan, pengembangan hidrogen hijau, serta fasilitas desalinasi air.
Sementara itu, kesepakatan antara ACWA Power dan Pertamina menitikberatkan pada pengembangan teknologi energi bersih dan gas-to-power dengan kapasitas kumulatif mencapai 500 megawatt (MW), serta proyek hidrogen hijau dan lini bisnis operasi dan pemeliharaan (O&M).

Kepala Badan Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam transisi energi global, terutama dalam penyediaan energi bersih.
"Kolaborasi kami dengan ACWA Power merupakan langkah penting dalam memposisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam transisi energi global. Kemitraan ini membawa modal dan keahlian untuk mempercepat proyek-proyek berdampak tinggi di sektor surya, hidrogen, dan solusi terintegrasi air–energi," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).
Ia juga menekankan, Danantara berkomitmen untuk membangun kemitraan jangka panjang yang kredibel dan mendukung prioritas nasional. Dengan menggandeng mitra global berpengalaman seperti ACWA Power, Danantara berharap bisa memperkuat ketahanan energi, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan menarik lebih banyak investasi asing langsung ke dalam negeri.
"Dengan mengarahkan sumber daya BUMN kepada mitra global berpengalaman, kami berupaya mendorong pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat ketahanan energi, dan menarik investasi asing langsung. Inilah cara kami melangkah menuju masa depan yang lebih hijau dan sejahtera—secara bersama-sama," bebernya.
Sementara, Wakil Ketua dan Direktur Utama ACWA Power, Raad Al-Saady, menyampaikan bahwa pihaknya merasa bangga dapat memperkuat keterlibatan mereka dalam sektor energi dan air bersih di Indonesia.
Baca Juga: Gen Z dan Milenial Terjebak Perangkap Trading? Finex Ungkap Bahayanya
"ACWA Power bangga dapat memperkuat kehadiran kami di sektor listrik dan air Indonesia melalui perjanjian ini. Kemitraan ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung Indonesia mencapai target jangka panjang di bidang energi dan ketahanan air, serta berkontribusi terhadap pembangunan masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucap Raad.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan kerja sama dengan ACWA Power merupakan bagian dari strategi pertumbuhan ganda perusahaan yakni menjaga ketahanan energi nasional sembari mempercepat transisi ke energi bersih.
"Pertamina berkomitmen penuh pada strategi pertumbuhan ganda—l memastikan ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transisi energi. Kolaborasi kami dengan ACWA Power adalah langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut," kata Simon.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas negara ini akan menciptakan nilai nyata tidak hanya bagi Indonesia dan Arab Saudi, tetapi juga bagi kawasan yang tengah bertransformasi menuju ekonomi rendah karbon.
"Dengan bergabung dalam pengembangan energi terbarukan, hidrogen hijau, dan infrastruktur berkelanjutan, kami ingin menciptakan nilai nyata bagi kedua negara dan memimpin transformasi kawasan menuju ekonomi rendah karbon," pungkasnya.