Model Bisnis CSV Diyakini Bisa Bikin Pelaku Usaha Lebih Cuan Sekaligus Berkelanjutan

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 08:38 WIB
Model Bisnis CSV Diyakini Bisa Bikin Pelaku Usaha Lebih Cuan Sekaligus Berkelanjutan
Ilustrasi bisnis. (Dok: Pexels.com)

Suara.com - Pelaku usaha kini harus pintar-pintar untuk mengelola bisnis dengan model yang menyesuaikan perkembangan saat ini. Hal ini, agar usaha bisa berkembang dan bertahan, bahkan bisa cuan ditengah kondisi ketidakpastian.

Salah satu model bisnis yang bisa dipertimbangkan pelaku usaha yaitu CSV, atau Creating Shared Value, di mana berfokus pada penciptaan nilai ekonomi yang juga menghasilkan nilai positif bagi masyarakat.  Selain itu, model bisnis CSV bisa membuka peluang pasar baru secara berkelanjutan.

Model bisnis ini telah dijalankan AirNav Indonesia bersama Inovasi Muda lewat Program Reska Bumi.

Ilustrasi bisnis online. (Shutterstock)
Ilustrasi bisnis online. (Shutterstock)

"Program ini terbukti berhasil mengedukasi warga dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Harapan saya, program ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dapat terus berlanjut dan berkesinambungan ke depannya," ujar Nurul Huda, Manager Personalia dan Umum AirNav Indonesia Cabang Surabaya, seperti dikutip, Selasa (8/7/2025).

Adapun, Program Reksa Bumi menjadi inovasi sosial yang menggabungkan teknologi energi terbarukan dan pertanian organik, sehingga menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi.

Biogas digunakan untuk kebutuhan energi rumah tangga, sementara limbahnya dimanfaatkan sebagai pupuk ramah lingkungan menggantikan pupuk kimia yang cenderung mahal dan merusak tanah.

Program ini menunjukkan bahwa keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan bisa berjalan beriringan.

Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, menerapkan teknologi tepat guna, serta melibatkan masyarakat secara aktif, Reksa Bumi menjadi contoh nyata kontribusi dunia usaha dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan.

Dalam hal ini, Program tersebut juga menghasilka Panen Raya Buncis Organik,sebanyak 35 kilogram buncis. Menariknya, seluruh tanaman dibudidayakan menggunakan pupuk alami dari bioslurry, yakni limbah cair hasil proses produksi biogas.

Baca Juga: Emiten Gas Industri SBMA Bidik Cuan Bisnis di Kaltim, Sasar Tambang Hingga Galangan Kapal

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI