Berdikari Bakal Pasok Daging Sapi dan Kerbau untuk 80 Ribu Kopdes Merah Putih

Kamis, 24 Juli 2025 | 11:09 WIB
Berdikari Bakal Pasok Daging Sapi dan Kerbau untuk 80 Ribu Kopdes Merah Putih
PT Berdikari (Persero) resmi menjadi pemasok utama daging sapi dan kerbau untuk 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang serentak mulai beroperasi pada Senin, 21 Juli 2025.

Suara.com - PT Berdikari (Persero) resmi menjadi pemasok utama daging sapi dan kerbau untuk 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang serentak mulai beroperasi pada Senin, 21 Juli 2025. 

Langkah strategis ini merupakan bagian dari sinergi nasional untuk memperkuat kedaulatan pangan dan memastikan akses masyarakat terhadap protein hewani dengan harga terjangkau.

Pada tahap awal peluncuran KDMP, Berdikari telah mendistribusikan protein hewani di titik-titik strategis seperti Solo, Klaten, dan Tangerang Selatan. Ke depan, cakupan distribusi akan terus diperluas untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 

Direktur Utama PT Berdikari, Maryadi, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat jaringan kemitraan guna menjaga keberlanjutan pasokan pangan.

"Berdikari siap mendukung rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, khususnya distribusi protein hewani agar berjalan tepat sasaran dan terjangkau bagi masyarakat," ujar Maryadi, Kamis (24/7/2025).

Selain daging sapi dan kerbau, KDMP juga akan menjual komoditas pangan esensial lainnya seperti beras, minyak, dan gula. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu menekan beban pengeluaran masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.

Peluncuran KDMP, yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia, menjadi tonggak penting dalam upaya membangun ekonomi berkeadilan. Berdikari, bersama pemerintah dan jaringan BUMN Pangan lainnya, berperan aktif dalam mendistribusikan komoditas pangan strategis, khususnya protein hewani, demi mewujudkan sistem pangan nasional yang berkeadilan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025. Kepala Negara tiba di lokasi acara dan langsung disambut meriah para tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi kepada lima perwakilan ketua koperasi, yakni Bambang Gunarsa (KDMP Bentangan, Klaten), Jamaluddin Adiwijaya (KDMP Sumbung, Boyolali), Parni (KDMP Karangdowo, Klaten), Sumanto (KKMP Banyuanyar, Surakarta), dan Rizka Hidayati (KDMP Ceper, Klaten).

Baca Juga: Sehari Usai Diresmikan Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih di Tuban Ini Tutup

Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Nasional KDMP, Zulkifli Hasan (Zulhas), dalam laporannya menyebutkan bahwa peluncuran kelembagaan koperasi ini merupakan bagian dari gerakan besar membangun ekosistem ekonomi desa yang modern dan berpihak pada rakyat kecil.

“Hari ini kita melahirkan wajah baru koperasi Indonesia: koperasi desa atau kelurahan Merah Putih. Koperasi yang tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi, tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, pemberdayaan petani, nelayan, serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan, ekonomi kerakyatan yang berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujar Zulhas.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat secara ekonomi. Kepala Negara juga menegaskan bahwa peluncuran 80.081 koperasi ini bukanlah langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.

“Pada hari ini kita meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, tepatnya 80.081 koperasi. Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Koperasi ini adalah usaha besar strategis,” ujar Presiden Prabowo.

Lebih dari sekadar legalitas kelembagaan, Presiden Prabowo juga menyebut bahwa koperasi-koperasi ini akan didukung dengan infrastruktur nyata seperti gudang penyimpanan, cold storage, gerai sembako, apotek, hingga kendaraan logistik. Selain itu, akan terdapat pula fasilitas pinjaman super mikro untuk mempermudah distribusi barang dan perputaran ekonomi desa.

“Kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa. Yang tidak bisa, jadi bisa. 80 ribu,” ujarnya. Acara peluncuran kemudian ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden Prabowo sebagai simbol dimulainya gerakan besar koperasi Merah Putih untuk mewujudkan kemerdekaan ekonomi rakyat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI