Strategi ASG Hadirkan Konsep Multifungsi untuk Hadapi Tantangan Pasar Properti

Sabtu, 26 Juli 2025 | 15:31 WIB
Strategi ASG Hadirkan Konsep Multifungsi untuk Hadapi Tantangan Pasar Properti
Ilustrasi. Di tengah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global yang masih terasa, sektor properti dan gaya hidup di Indonesia menunjukkan resiliensi yang menarik. Foto Ist.

Suara.com - Di tengah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global yang masih terasa, sektor properti dan gaya hidup di Indonesia menunjukkan resiliensi yang menarik. 

Alih-alih meredup, industri ini terus berinovasi, salah satunya dengan kehadiran La Vela, sebuah kawasan komersial tematik di Green Lake City, perbatasan Jakarta-Tangerang, yang siap menjadi ikon gaya hidup urban terbaru.

Peluncuran La Vela menandai sebuah optimisme di kalangan pengembang. Di saat banyak sektor menahan diri, Agung Sedayu Group justru melihat peluang besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang semakin mencari keseimbangan antara produktivitas dan kualitas hidup. 

Konsepnya yang mengusung sensasi kota-kota klasik Eropa dipadukan dengan fungsi multifungsi mulai dari destinasi belanja, ruang interaksi, tempat berkarya, bersantai, hingga berolahraga menjadi strategi jitu untuk menarik minat pasar.

Marcomm Deputy Division Head Agung Sedayu Group, Francisca Najoan, menegaskan visi di balik pengembangan ini. "Dengan lokasi strategis, konsep tematik yang unik, deretan tenant yang dikurasi, dan suasana yang cozy, La Vela akan menjadi destinasi urban yang ikonik di Jakarta," ujarnya, Jumat (25/7/2025).

Pernyataan ini mencerminkan keyakinan industri bahwa daya tarik pengalaman dan kenyamanan akan menjadi motor penggerak bisnis di masa depan.

Menurut Francisca, La Vela menunjukkan pergeseran fokus dari sekadar penyediaan ruang fisik menjadi penciptaan ekosistem gaya hidup yang terintegrasi. Rencana pengembangan fasilitas tambahan seperti pusat kebugaran, ruang publik hijau, dan area komunitas menjadi bukti nyata komitmen ini. 

Hal ini tidak hanya memperpanjang durasi kunjungan, tetapi juga mendorong La Vela menjadi bagian integral dari rutinitas harian pengunjung, menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan bagi pengembang dan tenant.

Lebih jauh, keterbukaan La Vela terhadap komunitas seni, budaya, dan UMKM untuk mengadakan pameran atau kegiatan tematik mengindikasikan pemahaman akan kekuatan ekonomi kreatif dan kolaborasi. Ini adalah langkah adaptif yang memungkinkan La Vela menjadi katalisator bagi pertumbuhan bisnis lokal dan pengembangan komunitas, menunjukkan bahwa di tengah guncangan ekonomi, sinergi lintas sektor dapat membuka peluang baru.

Baca Juga: Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI