Sisi Gelap Bulan: Risiko yang Siap Menerkam
Sekarang, mari kita bicara tentang kenyataan pahitnya. Bagian ini wajib Anda baca dengan saksama sebelum mentransfer dana ke akun sekuritas Anda.
Risiko Kerugian Ekstrem dan Cepat: Secepat Anda bisa untung, secepat itu pula Anda bisa rugi.
Fluktuasi harga yang salah arah bisa menggerus modal Anda dalam sekejap. Tanpa manajemen risiko yang ketat, satu kesalahan bisa menghapus keuntungan yang Anda kumpulkan berhari-hari.
Stres dan Tekanan Psikologis yang Luar Biasa: Ini adalah musuh terbesar seorang trader. Anda akan berhadapan dengan FOMO (Fear of Missing Out) saat melihat saham lain terbang, dan panik saat saham yang Anda pegang terjun bebas.
Mengendalikan emosi saat uang Anda dipertaruhkan adalah tantangan mental yang sangat berat.
Membutuhkan Komitmen Waktu Penuh: Lupakan mitos trading sambil kerja kantoran. Day trading menuntut perhatian 100% selama jam pasar aktif.
Anda harus terus memantau grafik, berita, dan pergerakan pasar. Ini adalah pekerjaan penuh waktu, bukan sampingan.
Biaya Transaksi yang Menggerogoti Profit: Setiap kali Anda membeli dan menjual, ada biaya transaksi (brokerage fee).
Baca Juga: BEI Rombak Habis Indeks! 20 Saham Terdepak
Karena frekuensinya sangat tinggi, biaya ini bisa menumpuk dan memakan sebagian besar keuntungan Anda jika tidak diperhitungkan dengan cermat.
Jadi, Cocok untuk Pemula? Jawaban Jujur
Setelah menimbang keuntungan dan risikonya, mari kita jawab pertanyaan utama: apakah day trading cocok untuk pemula?
Secara umum, jawabannya adalah TIDAK.
Trading saham harian ibarat mencoba belajar berenang dengan langsung terjun di tengah samudra saat badai. Pemula biasanya belum memiliki tiga pilar utama yang wajib dimiliki seorang day trader sukses:
Pengetahuan Analisis Teknikal yang Mendalam: Bukan sekadar tahu garis support dan resistance.