Dengan memberikan asupan gizi yang memadai sejak dini, pemerintah berharap dapat mencetak generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Namun, alokasi anggaran yang jomplang ini juga menimbulkan perdebatan. Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah anggaran sebesar Rp335 triliun untuk MBG sudah menjadi alokasi yang paling efektif?
Secara teoritis, anggaran sebesar ini bisa digunakan untuk menutup seluruh defisit dan memperluas cakupan BPJS Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, memastikan akses kesehatan yang merata.
Meskipun tujuan MBG sangat mulia, yaitu mengatasi masalah gizi dan stunting, alokasi dana yang tidak proporsional ini patut dicermati.
Efektivitas program MBG harus dipantau secara ketat agar tidak terjadi kebocoran atau penyalahgunaan anggaran.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni