Suara.com - Identitas pengemudi ojek online (ojol) yang sempat viral di media sosial setelah bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden mulai terkuak.
Salah satu sosok yang paling mencuri perhatian adalah Rahman Thohir, yang viral karena menggunakan diksi ‘taruna’ saat menceritakan pengalamannya mengedukasi rekan-rekan sesama pengemudi agar tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif.
Rahman Thohir mengonfirmasi bahwa ia adalah salah satu dari delapan pengemudi ojol yang berkesempatan berdialog langsung dengan Wakil Presiden.
Di hadapan awak media, Rahman mengaku sebagai pengemudi ojol sejati yang telah bergabung dengan Gojek sejak tahun 2015.
"Saya bergabung dengan Gojek dari tahun 2015, jadi saya memang driver asli. Saya mengenyam pendidikan adalah sarjana hukum di Universitas 17 Agustus 1945," kata Rahman Thohir di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Pengakuan ini membantah berbagai spekulasi yang muncul di media sosial dan menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan tidak membatasi profesi seseorang.
Selain berita di atas, berikut adalah artikel terpopuler pembaca Suara.com bisnis, pada hari ini, Rabu (3/9/2025):
1. Nasib Subsidi Motor Listrik Terancam
Rencana peluncuran subsidi motor listrik untuk tahun 2025 yang dijadwalkan pada Agustus tampaknya tertunda.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Kepastian Hukum Sudah Lenyap di Indonesia
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, kini melempar 'bola panas' soal kelanjutan program ini ke instansi lain.
Saat ditanya wartawan, Agus meminta agar pertanyaan tersebut diajukan ke instansi yang berlokasi di Lapangan Banteng.
Meski tidak menyebutkan nama, kawasan tersebut diketahui menjadi lokasi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
"Kalau (subsidi) motor listrik tanya ke Lapangan Banteng aja. Kita sudah siapkan konsepnya dan lain sebagainya," ujar Agus usai menghadiri rapat di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).
Agus menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah menyelesaikan skema untuk program subsidi tersebut. Namun, besaran nominal subsidi bukan menjadi wewenang Kemenperin.
2. Menkeu Sri Mulyani Curhat Barangnya Hilang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbagi kisah pilu. Melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, ia menyoroti penjarahan yang menimpa rumah pribadinya di Jakarta akhir Agustus 2025. Yang paling menyakitkan, pelaku membawa kabur sebuah lukisan bunga hasil karyanya sendiri.
"Laki-laki berjaket merah memakai helm hitam tampak memanggul lukisan cat minyak Bunga di atas kanvas... Dia membawa jarahannya dengan tenang, percaya diri," tulis Sri Mulyani pada Rabu (3/12/2025).
Bagi Menkeu, lukisan yang dibuatnya 17 tahun lalu itu bukan sekadar objek seni, melainkan simbol perenungan dan kenangan tak ternilai.
"Hasil dan simbol perenungan serta kontemplasi diri yang sangat pribadi," katanya. Ia menyamakan hilangnya lukisan itu dengan hilangnya rasa aman, kepastian hukum, dan perikemanusiaan yang adil dan beradab di Indonesia.
Sri Mulyani juga mengkritik perlakuan media yang dianggapnya mensensasionalisasi aksi penjarahan tersebut. Ia menilai para penjarah seolah berpesta, bahkan menjawab pertanyaan reporter dengan bangga.
"Hilang hukum, hilang akal sehat dan hilang peradaban dan kepantasan, runtuh rasa perikemanusiaan," imbuhnya.
3. Pakai Dana Darurat Rp 900 Miliar, Pemerintah Bantu Perbaiki Fasum
Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menggelontorkan dana sebesar Rp 900 miliar untuk membantu perbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi massa belakangan ini.
Dana itu memang disiapkan dari dana cadangan Kementerian PU untuk perbaikan infrastruktur yang rusak di seluruh Indonesia.
"Biayanya total (perbaikan) seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar. Hampir ya, total Rp 800 sekian. Mulai dari ringan, berat dan sedang," ujar Menteri PU, Dody Hanggodo di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
4. Harga Emas Cetak 4 Rekor
Lonjakan harga emas di Indonesia sejalan dengan pergerakan harga emas di pasar global. Pada Selasa (2/9/2025), harga emas dunia melesat 1,64% di level US$3.532,93 per troy ounce, menandai penguatan beruntun selama enam hari.
Kenaikan ini mencetak empat rekor sekaligus:
Rekor intraday baru: Mencapai US$3.540,28 per troy ounce, melampaui rekor sebelumnya di US$3.500 pada April lalu.
Harga penutupan tertinggi sepanjang masa: Harga emas terus mencetak rekor penutupan tertinggi selama tiga hari berturut-turut.
Tembus level US$3.500: Harga emas akhirnya berhasil menembus level psikologis US$3.500 dalam sejarah.
Penguatan enam hari beruntun: Pergerakan harga emas yang menguat enam hari berturut-turut merupakan hal yang jarang terjadi.