Pakai Dana Darurat Rp 900 Miliar, Pemerintah Bantu Perbaiki Fasum yang Dirusak Massa

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 13:36 WIB
Pakai Dana Darurat Rp 900 Miliar, Pemerintah Bantu Perbaiki Fasum yang Dirusak Massa
Suasana Kantor DPRD Kota Makasar usai diibakar massa saat demostrasi yang berujung kerusuhan, di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Pemerintah Siapkan Dana Rp 900 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur 
  • Infrastruktur di 107 Titik di 32 Provinsi Rusak Akibat Aksi Massa 

Suara.com - Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menggelontorkan dana sebesar Rp 900 miliar untuk membantu perbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi massa belakangan ini.

Dana itu memang disiapkan dari dana cadangan Kementerian PU untuk perbaikan infrastruktur yang rusak di seluruh Indonesia.

"Biayanya total (perbaikan) seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar. Hampir ya, total Rp 800 sekian. Mulai dari ringan, berat dan sedang," ujar Menteri PU, Dody Hanggodo di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. [Ist]
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. [Ist]

Dody menargetkan, perbaikan infrastruktur yang rusak berat memakan waktu hingga 6 bulan, sedangkan rusak ringan hanya berlangsung selama 3-4 bulan.

Adapun, beberapa fasiltas pemerintahan yang rusak berat diantaranya, Gedung DPRD Makassar dan Gedung Grahadi Surabaya. Dia mencatat, infrastruktur yang rusak terjadi di 19 provinsi.

"Kalau ringan tuh kita targetkan kurang dari 1 minggu harus sudah selesai. Kayak cuma kaca-kaca rusak, itu maksimum 7 hari," imbuhnya.

107 Titik Aksi Massa Rusak Fasilitas

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebut. setidaknya ada 107 titik di 32 provinsi, di mana aksi massa berakhir ricuh dan merusak fasilitas umum maupun transportasi.

"Kami mencatat bahwa 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus, yang merah aksi berlanjut rusuh, yang kuning berlangsung relatif kondusif yaitu Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat, yang kami catat berakhir ada kerusuhan, perusakan, pembakaran," imbuhnya.

Baca Juga: Total Kerugian Perusakan Halte TransJakarta Hingga Stasiun MRT Jakarta Tembus Rp 50 Miliar

Adapun berikut daftar fasilitas umum di kota-kota besaryang dirusak akibat aksi massa:

  • Makassar: Gedung DPRD Dibakar
  • Surakarta: Gedung DPRD Dibakar
  • Surabaya: Gedung Grahadi Dibakar, 11 Pos Polisi Rusak
  • Kediri: Gedung DPRD dibakar dan dijarah, Kantor Satlantas Polres rusak
  • Mataram: Gedung DPRD dan fasilitas legislatif dibakar dan dijarah
  • Bandung: Rumah Dinas MPR Dirusak dan Gedung DPRD Dibakar
  • Semarang: Gedung DPRD dirusak dan dibakar
  • Brebes: Gedung DPRD dirusak
  • Pekalongan: Gedung DPRD dan Gedung Pemerintah Kota dirusak
  • Kabupaten Kediri: Gedung DPRD dirusak, Gedung Pemkab, Samsat dibakar dan dijarah, Museum Baghawanta Bari benda purbakala rusak/hilang
  • Kebumen: Kaca Gedung DPRD dirusak
  • Jepara: Kaca rumah dinas Kapolres dan Kaca rumah dinas Wakapolres dirusak, Gedung DPRD Jepara, sebagian dibakar, fasilitas kantor DPRD dijarah, lampu penerangan jalan dirusak, CCTV di Tugu Kartini, dirusak, gerobak pedagang di SMP 5 dirusak dan dibakar
  • Malang: 13 pos polisi dirusak, 3 pos polisi dibakar
  • Cirebon: Gedung DPRD dirusak dan dijarah
  • Banyumas: Kantor Pemkab, Pendopo Bupati, Eks Gedung DPRD dirusak
  • Banjar: Gedung DPRD
  • Jambi: Gedung DPRD Provinsi
  • Tasikmalaya: Gedung DPRD
  • Palembang: Gedung DPRD Provinsi dibakar, Kantor Ditlantas Polda Sumsel dirusak
  • Palopo: Gedung DPRD Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?