IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 24 September 2025 | 09:22 WIB
IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  •    IHSG dibuka menguat, namun kemudian berbalik melemah

  •    Pasar saham global dan Asia bergerak variatif pada perdagangan

  •    Saham teknologi tertekan pernyataan The Fed Jerome Powell

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung bergerak menuju ke level tertinggi pada perdagangan, Rabu, 24 September 2025. IHSG menguat ke level 8.161.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.07 WIB, IHSG justru merorot 8.116 atau turun 0,10 persen,

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,71 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,91 triliun, serta frekuensi sebanyak 312.000 kali.

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 231 saham bergerak naik, sedangkan 259 saham mengalami penurunan, dan 467 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ARTA, BNLI, BREN, BRIS, COIN, DNET, DSSA, EMAS, INCO, INDX, JARR, LPLI.

Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, AMMN, ANTM, ARKO, BYAN, GGRM, HEXA, INKP, INTP, LIFE, PANI, PTRO, SGRO.

Proyeksi IHSG

IHSG ditutup menguat 1,06 persen pada perdagangan Selasa (23/9/2025), didorong oleh aksi beli asing dengan nilai net buy mencapai Rp 451 miliar. Saham yang paling banyak dikoleksi asing di antaranya BBCA, BRMS, BUMI, ASII, dan ARCI.

Meski demikian, analis BNI Sekuritas memperingatkan potensi koreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (24/9). Secara teknikal, level support IHSG diperkirakan berada di 8.000–8.050, sementara area resistensi berada di 8.150–8.200.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Potensi Koreksi Usai Meroket, Sentimen Global Mendukung Namun Waspada

Dari sisi global, bursa Wall Street ditutup melemah usai menyentuh rekor tertinggi. Sentimen tertekan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyebut bank sentral perlu menyeimbangkan risiko inflasi dengan pelemahan pasar tenaga kerja.

Nasdaq memimpin pelemahan dengan turun 0,95 persen, diikuti S&P 500 yang melemah 0,55 persen dan Dow Jones turun 0,19 persen.

Saham teknologi seperti Nvidia anjlok 2,8 persen setelah sehari sebelumnya mengumumkan rencana investasi jumbo USD 100 miliar di OpenAI. Sementara itu, saham Amazon, Microsoft, dan Apple juga ikut terkoreksi.

Di sisi lain, saham Boeing naik 2 persen setelah mendapatkan pesanan baru senilai lebih dari USD 8 miliar dari Uzbekistan Airways, membantu menahan penurunan indeks Dow.

Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Selasa. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,51 persen, sedangkan ASX/S&P 200 Australia menguat 0,40 persen. Sebaliknya, Hang Seng Hong Kong turun 0,70 persen dan Shanghai Composite melemah 0,18 persen di tengah ancaman Topan Super Ragasa.

Pasar Jepang libur nasional, sementara Singapura melaporkan inflasi melandai menjadi 0,9 persen YoY pada Februari, turun dari 0,8 persen di Januari.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI