Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:17 WIB
Menkeu Purbaya Klaim Ekonomi Global Mulai Pulih, Tapi Indonesia Perlu Waspada
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Selasa (14/10/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai ekonomi global mulai membaik pada 2025–2026 meskipun ada perang dagang dan shutdown di AS.
  • Ia menyebut aktivitas manufaktur global masih ekspansif dengan PMI di level 50,8, terutama di Asia seperti India, Arab Saudi, dan Thailand.
  • Purbaya menilai pemulihan pasar keuangan global dan potensi penurunan suku bunga AS positif bagi Indonesia, namun tetap perlu waspada terhadap sentimen global.

 

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kalau kondisi ekonomi global cenderung kian membaik di tahun 2025-2026 mulai membaik.

Menkeu Purbaya menilai secara keseluruhan ekonomi dunia membaik meskipun ada perang dagang Amerika Serikat dan China hingga shutdown Pemerintah AS.

"Sepertinya global cenderung membaik ya," kata Purbaya saat konferensi pers APBN KiTA yang digelar di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya ekonomi global masih ekspansif yang terlihat dari purchasing managers indeks (PMI) manufaktur di level 50,8, termasuk di negara kawasan Asia.

"India, Arab Saudi, Thailand ekspansi yang solid. Sementara beberapa negara maju mulai melambat," lanjut dia.

Tak hanya itu, Purbaya menyebut kondisi pasar keuangan global mulai pulih yang mana Bank Sentral AS berpeluang menurunkan suku bunga. 

Hal ini dinilainya berdampak positif karena berpengaruh pada aliran modal ke emerging market, termasuk Indonesia.

Kendati begitu Bendahara Negara menyimpulkan kalau Indonesia tetap perlu waspada sentimen global. Contohnya yakni kebijakan fiskal AS yang berpengaruh pada fluktuasi harga.

Baca Juga: PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI