LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen

Rabu, 08 Oktober 2025 | 12:00 WIB
LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen
Head of Communication and Chair EDI, Kristy Nelwan, dalam Local Media Summit (LMS) 2025, Jakarta, Selasa (7/10/2025) (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)

Suara.com - Keberadaan media-media lokal dinilai penting, karena berperan sebagai jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan audiens. Informasi yang disuguhkan media menjadi ujung tombak dalam upaya menjangkau pemahaman konsumen, sehingga mereka tidak hanya mengenal produk, tapi sekaligus bisa melakukan aksi bersama bagi masyarakat dan lingkungannya.

Hal ini dikatakan Head of Communication and Chair EDI Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan, yang merupakan salah satu pembicara dalam Local Media Summit (LMS) 2025, di JW Marriott Hotel Jakarta, Selasa (7/10/2025). LMS 2025 merupakan kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan keempat kalinya, yang diinisiasi oleh Suara.com dan IMS.

Kristy menyebut, media lokal berperan sebagai jembatan, yaitu sarana yang mampu menjadi mitra diskusi dalam mencari solusi bersama untuk kemudian disampaikan kepada audiens. Selain itu, media lokal juga memainkan peranan penting untuk menjembatani berbagai isu nasional kepada audiens-audiens lokal di daerah para media lokal beroperasi.

“Misal, isu-isu yang kerap didorong oleh Unilever Indonesia seperti sustainability, keadilan gender, keadilan bagi penyandang disabilitas, maupun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sering dibahas di level nasional, perlu dibantu atau dijembatani oleh media lokal agar audiens bisa tahu dan paham akan isu tersebut.”

Kristy juga menambahkan, program-program yang dilakukan oleh Unilever Indonesia sendiri selalu sejalan dengan agenda prioritas pemerintah secara nasional. Isu-isu yang diangkat selalu melibatkan media agar lebih banyak elemen masyarakat yang mau ikut bergerak dalam mencari solusi bersama.

Ia mencontohkan beberapa agenda seperti upaya pengurangan sampah plastik bersama yang merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan dan mendapat apresiasi yang baik dari KLHK.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian kepada individu dengan disabilitas, Unilever juga aktif berkolaborasi dengan komunitas, dalam hal ini Komunitas FeminisThemis, yang berusaha menciptakan perubahan positif dan memberi dukungan bagi mereka yang terpinggirkan.

"Untuk beberapa kegiatan, kami pernah mendapatkan penghargaan, tapi intinya bukan pada penghargaannya, tapi pada bagaimana kami selalu memikirkan dan melibatkan konsumen dari awal hingga akhir. Selain itu, kami juga tetap ingin menjembatani apa yang tadinya berjarak, menjadi tak berjarak, antara pengetahuan soal sustainability dalam lingkup internasional, nasional, dan lokal, sehingga kita berkomunikasi bersama, kita berkolaborasi untuk terus mencari apa yang paling baik bagi masyarakat," tutup Kristy. ***

Baca Juga: LMS 2025: Infrastruktur Bendungan dan Pengadaan Pangan Jadi Dua Sisi Mata Uang Tak Terpisahkan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI