Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 17:49 WIB
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadahlia. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM akan kirim tim belajar penerapan etanol BBM ke Brasil.

  • Indonesia rencanakan mandatori E10 atau BBM campur etanol 10 persen di 2027.

  • Brasil sukses terapkan etanol BBM, bahkan beberapa wilayah sudah E100.

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mau menyontek Brasil untuk pengembangan etanol yang dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM).

Hal ini lantaran ada kebijakan pemeritah yang menerapkan E10 atau BBM yang dicampur etanol 10 persen.

"Kita 2027 akan rencana mandatori untuk E10, dan karena ini sesuatu yang baru, maka saya akan kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakar di sana dan mereka juga akan ke sini," ujar Bahlil saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Ilustrasi Toyota Avanza mengisi BBM jenis Bioetanol (Suara x Gemini)
Ilustrasi Toyota Avanza mengisi BBM jenis Bioetanol (Suara x Gemini)

Alasan dirinya menyontek Brasil, karena memang negeri samba itu telah sukses dalam pengembangan etanol tersebut, apalagi digunakan untuk BBM.

Selain itu, Brasil juga telah menerapkan kewajiban E30 dalam produksi BBM, bahkan beberapa negara bagian telah menerapkan E100.

"Brasil salah satu negara yang transisi energinya cepat, khususnya di bensin. Etanol itu di negara mereka E30, tapi di beberapa negara bagian sudah ada sampai E100, E85," katanya.

Bahli menambahkan, ngototnya pemerintah untuk menerapkan E10 ini, sebagai bagian dari transisi energi ke ramah lingkungan dan menghilangkan ketergantungan bahan bakar fosil.

Sebenarnya di Indonesia telah menerapkan BBM yang dicampur etanol yaitu produk Pertamax Green 95 dengan E5.

"Jadi ini semua dalam rangka untuk menciptakan sumber-sumber energi dari nabati untuk kedaulatan energi kita. Impor kita masih cukup besar untuk bensin," kata Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI