- Penerbitan ini juga menjadi global bonds ke-18 yang diterbitkan pemerintah dalam format SEC-registered.
- Total permintaan atau final orderbook yang masuk mencapai 18 miliar yuan (sekitar Rp39,6 triliun).
- Pemerintah berhasil menekan yield akhir sebesar 45 basis poin (bps) untuk tenor 5 tahun dan 40 bps untuk tenor 10 tahun.
Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan kemampuan fiskal yang kredibel. Obligasi ini nantinya akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
4. Debut Global Bonds dan Langkah Diversifikasi Pembiayaan
Penerbitan ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia karena menandai debut di pasar obligasi yuan. Keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan bahwa langkah ini merupakan strategi diversifikasi pembiayaan APBN.
Dengan menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang berbeda, Pemerintah mengurangi ketergantungan pada mata uang tradisional dan memperluas potensi investor yang dapat disasar.
Dalam transaksi ini, Bank of China, HSBC, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers.