- 
SRTG rugi bersih Rp 2,43 triliun akibat kerugian investasi saham.
 - 
Kerugian investasi didominasi saham blue chip dan segmen teknologi digital.
 - 
Aset dan ekuitas SRTG juga menurun signifikan hingga kuartal III-2025.
 
Suara.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) justru mencatatkan rugi bersih pada kuartal III-2025 sebesar Rp 2,43 triliun. Raihan ini justru berbalik dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang raup untung Rp 5,21 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, torehan rugi emiten milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya ini disumbang dari kerugian atas investasi pada saham dan efek lainnya senilai Rp 4,3 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2025.
Capaian ini lagi-lagi berbalik dibandingakan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,02 triliun.
![Sandiaga Uno bersama salah satu staf di Saritoga Investama Sedaya, Maria [Sandiaga Uno via Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/31/40257-saratoga-investama-sedaya-srtg-sandiaga-uno.jpg)
Kerugian investasi ini ditopang pada investasi di saham-saham perusahaan besar atau blue chips senilai Rp 3 triliun dan saham segmen teknologi digital dengan kerugian mencapai Rp 296,86 miliar.
Adapun, saham-saham blue chips yang dinvestasikan oleh SRTG diantaranya, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Selain itu, kerugian ini disumbang dari penurunan penghasilan dividen bunga yang sebesar Rp 1,40 triliun di kuartal III-2025, turun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 1,66 triliun.
Sementara, jumlah aset SRTG juga alami penurunan menjadi Rp 52,84 triliun pada 30 September 2025, dibandingkan posisi 31 Desember 2024 mencapai Rp 57,84 triliun.
Sedangkan, total liabilitas atau utang juga alami penurunan menjadi Rp 3,68 triliun. Lalu, total ekuitas alami kemerosotan di Kuartal III-2025 sebesar Rp 49,13 triliun.
Dalam perdagangan hari ini, saham SRTG juga alami penurunan 2,59 persen di level Rp 1.690 per lembar saham.
Baca Juga: Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN