- Harga emas Antam 1 gram pada Rabu, 19 November 2025 mencapai Rp 2.343.000, naik signifikan Rp 21.000 dari hari sebelumnya.
- Harga beli kembali (buyback) emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 21.000 per gram dibandingkan harga penutupan hari Selasa.
- Harga emas dunia menguat akibat sentimen risk-off pasar menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang tertunda.
Sementara itu, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid kembali menyuarakan kekhawatiran soal inflasi dan memberikan sinyal dukungan agar suku bunga tetap bertahan pada level saat ini.
Pernyataan-pernyataan tersebut membuat pasar kembali menurunkan harapan terhadap pemangkasan suku bunga Desember.
Menurut perangkat CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember kini berada di 46,6 persen, turun tajam dari level lebih dari 60 persen minggu lalu.
Dengan kombinasi antisipasi data ketenagakerjaan yang tertunda, komentar hawkish pejabat Fed, serta penguatan sentimen kehati-hatian, harga emas diperkirakan akan bergerak hati-hati dalam jangka pendek. Emas tetap berpotensi menguat jika rilis NFP lebih lemah dari ekspektasi atau jika risalah FOMC memberi sinyal bahwa Fed semakin berhati-hati menghadapi perlambatan ekonomi.