Riset: 77 Persen UMKM Masih Lakukan Pencatatan Keuangan Secara Manual

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 26 November 2025 | 07:45 WIB
Riset: 77 Persen UMKM Masih Lakukan Pencatatan Keuangan Secara Manual
Ilustrasi membuat laporan keuangan warung. [Freepik.com/odua]
Baca 10 detik
  • Riset 'Business Fitness Index 2024' menunjukkan 77 persen UMKM Indonesia masih mencatat keuangan secara manual.
  • Mekari Jurnal dan OCBC berkolaborasi menghadirkan pengelolaan keuangan bisnis yang otomatis dan terintegrasi.
  • Sinergi ini bertujuan mengatasi kesenjangan digital dan mempermudah pelaku usaha beralih ke sistem keuangan digital.

Suara.com - Banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masih kuno dalam pencatatan hingga pengelolaan keuangan. Sebanyak 77 persen UMKM di Indonesia masih mencatat laporan keuangan secara manual.

Temuan ini tercatat dalam 'Business Fitness Index 2024', riset yang dilakukan OCBC bersama NielsenIQ, dan menunjukkan bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki sistem keuangan terintegrasi.

Hadapi tantangan itu, PT Mid Solusi Nusantara melalui platform Mekari Jurnal, menjalin kolaborasi strategis dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) untuk menghadirkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien, otomatis, dan terhubung end-to-end.

Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu Flavio Boston di Cakung, Jakarta, Kamis (11/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu Flavio Boston di Cakung, Jakarta, Kamis (11/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kolaborasi ini mempertemukan kemampuan teknologi pencatatan dan manajemen operasional keuangan Mekari Jurnal dengan layanan perbankan digital OCBC, terutama melalui OCBC Nyala Bisnis, yang dirancang untuk membantu pelaku usaha mengelola arus keuangan tanpa batas waktu.

AVP Partnership & Acquisition Mekari, Michelle Anggraeni, menegaskan bahwa sinergi kedua perusahaan bertujuan membantu bisnis beralih dari pencatatan manual ke pengelolaan keuangan digital yang lebih praktis.

"Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperluas dukungan bagi pelaku usaha," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Sementara itu, pihak OCBC menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya menjembatani kesenjangan digital yang masih menjadi hambatan besar bagi pelaku usaha.

"Dengan menggabungkan kapabilitas layanan keuangan OCBC dan teknologi pencatatan Mekari Jurnal, kami berharap dapat memperkuat fondasi operasional bisnis agar para pebisnis lebih percaya diri membawa bisnis mereka naik level di era digital," kata Emerging Business Program Management Division Head OCBC, Sari Kartika.

Sebagai informasi, kini banyak pelaku usaha masih bergulat dengan pencatatan manual, rekonsiliasi antar akun yang memakan waktu, hingga data keuangan yang tersebar di berbagai sistem.

Baca Juga: Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)

Kondisi ini tak hanya menghambat efisiensi, tetapi juga membuat keputusan strategis sulit diambil karena minimnya visibilitas finansial.

Mekari Jurnal merupakan sistem yang menghubungkan akuntansi, supply chain management, penjualan, hingga laporan otomatis berbasis AI.

Dengan integrasi bersama OCBC, pelaku bisnis bisa memantau transaksi, alur kas, hingga operasional harian dalam satu ekosistem yang menyatu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI