Akibatnya, pemberi pinjaman mungkin menolak pinjaman mobil, pinjaman mahasiswa, atau hipotek Anda, karena khawatir Anda tidak mampu membayarnya kembali.
Contoh Utang yang Sehat:
Misal gaji Anda per bulan adalah Rp5.000.000, maka ratio utang Anda tidak boleh lebih dari 30%xRp5.000.000= Rp1.500.000
Jadi, Kapan Utang Disebut Sehat?
Sebuah utang dapat dikatakan sehat jika memenuhi kriteria berikut:
- Digunakan untuk kebutuhan produktif atau penting. Contoh: rumah, modal usaha, pendidikan.
- Cicilan ≤ 30% penghasilan
- Memiliki dana darurat
- Idealnya 3–6 bulan pengeluaran.
- Pembayaran selalu tepat waktu
- Memahami bunga dan tenor dengan jelas
- Tidak asal tanda tangan kontrak.
Jika lima poin ini terpenuhi, utang bisa menjadi alat yang membantu finansial, bukan beban.
Tanda Utang Sudah Tidak Sehat
Waspadai jika kamu mengalami hal berikut:
- Cicilan bulanan melebihi 40% pendapatan
- Mengambil utang baru untuk menutup utang lama
- Pembayaran kartu kredit hanya minimum payment
- Tidak memiliki dana darurat
- Tidak tahu total jumlah utang yang dimiliki
Dampak Utang pada skor kredit Anda
Skor kredit Anda didasarkan pada informasi dalam laporan kredit Anda. Skor ini mencerminkan kesehatan riwayat kredit Anda secara keseluruhan, termasuk cara Anda mengelola pembayaran dan pinjaman.
Baca Juga: Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
Laporan kredit yang buruk dapat mempersulit Anda mendapatkan persetujuan pembiayaan di masa mendatang.
Hal ini juga dapat memengaruhi suku bunga yang ditawarkan dan membuat Anda menjadi incaran penagih utang.
Menjaga skor kredit Anda sangat penting, terutama jika Anda memiliki rencana pinjaman di masa mendatang, seperti mendapatkan pinjaman mobil, membeli rumah, atau mengambil hipotek kedua.
Itulah penjelasan lengkap tentang berapa utang ideal yang perlu diperhatikan agar Anda tetap bisa hidup nyaman.
Kontributor : Damai Lestari