Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:52 WIB
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
Ilustrasi daya saing ekonomi. [Pixabay]
Baca 10 detik
  • UNSIA berkolaborasi dengan beberapa LLDikti untuk memperkuat inovasi perguruan tinggi agar lebih kompetitif secara global.
  • Kegiatan sharing session mengenai pemeringkatan WURI dilaksanakan UNSIA dan LLDikti pada 15–16 Desember 2025.
  • WURI merupakan pemeringkatan alternatif yang fokus pada dampak inovasi kampus terhadap industri dan pembangunan masyarakat.

Suara.com - Dorongan peningkatan daya saing ekonomi nasional berbasis inovasi mulai bergeser ke sektor pendidikan tinggi.

Perguruan tinggi tak lagi hanya dipacu menghasilkan publikasi akademik, tetapi juga dituntut menciptakan inovasi yang berdampak langsung ke industri, pasar tenaga kerja, dan pembangunan ekonomi.

Untuk itu, Universitas Siber Asia (UNSIA) berkolaborasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3, LLDikti Wilayah 2, dan LLDikti Wilayah 9 untuk memperkuat inovasi perguruan tinggi Indonesia agar lebih kompetitif di tingkat global.

Kolaborasi ini diarahkan untuk mendorong rekognisi internasional kampus melalui pendekatan yang lebih relevan dengan kebutuhan ekonomi dan industri.

UNSIA mendukung kegiatan sharing session World University Rankings for Innovation (WURI) yang difasilitasi LLDikti Wilayah 3 secara luring serta LLDikti Wilayah 2 dan 9 secara daring.

Kegiatan yang berlangsung pada 15–16 Desember 2025 ini menghadirkan Chair of WURI Foundation Prof. Cho Dong Sung dan President of WURI Global Conference Dr. Kim Jin Suk, serta diikuti puluhan perguruan tinggi dari berbagai wilayah.

WURI dikenal sebagai pemeringkatan internasional yang menitikberatkan pada kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap inovasi, industri, dan pembangunan masyarakat.

Pada 2025, WURI mencatat 4.866 inovasi dari 1.350 universitas dunia, dengan proses penilaian yang melibatkan 203 universitas terkemuka.

Berbeda dengan pemeringkatan konvensional yang fokus pada reputasi akademik dan jumlah publikasi, WURI menilai kampus berdasarkan inovasi, implementasi, dan dampak.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak

Model ini dinilai lebih selaras dengan kebutuhan ekonomi berbasis pengetahuan, termasuk penguatan hilirisasi riset, inovasi industri, dan kewirausahaan kampus.

Chair of WURI Foundation, Prof. Cho Dong Sung, menyampaikan bahwa WURI dirancang sebagai alternatif pemeringkatan global yang memberi peluang setara bagi seluruh perguruan tinggi, termasuk kampus baru dan menengah, untuk menunjukkan keunggulan inovasi yang berdampak ekonomi.

Sejalan dengan itu, Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn Cho mengajak perguruan tinggi di Indonesia memanfaatkan WURI sebagai instrumen strategis.

Menurutnya, UNSIA telah lebih dulu mengikuti WURI sebagai bagian dari penguatan budaya inovasi dan peningkatan rekognisi internasional, sekaligus mendorong kontribusi nyata perguruan tinggi bagi industri dan masyarakat.

Dari sisi regulator, Kepala LLDikti Wilayah, Henri Togar Hasiholan Tambunan menilai WURI relevan dengan arah kebijakan pengembangan pendidikan tinggi.

“WURI merupakan salah satu alternatif yang potensial dan strategis karena berkaitan dengan inovasi dimana perguruan tinggi di dorong untuk membuat program-program yang berkaitan dengan inovasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

Ia juga mendorong kampus memanfaatkan WURI sebagai strategi meningkatkan daya saing internasional.

Sharing session World University Rankings for Innovation (WURI), Jakarta, Selasa (16/12/2025). [Suara.com/Fakhri]
Sharing session World University Rankings for Innovation (WURI), Jakarta, Selasa (16/12/2025). [Suara.com/Fakhri]

Pandangan serupa disampaikan Rektor Universitas Siber Indonesia, Gunawan Witjaksono. Ia menilai selama ini kampus kerap terbebani skema pemeringkatan global yang mahal dan sulit diakses.

"Bahwa selama ini perguruan tinggi selalu terkekang oleh lembaga pemeringkat internasional yang sangat sulit sekali dan kadang dengan biaya yang sangat tinggi," ujar Henri.

Menurutnya, WURI memberikan kesempatan kepada kampus baik yang kecil, sedang dan menengah untuk mendorong keunikan dari setiap perguruang tinggi sehingga dapat kelihatan di rangking internasional.

Dia menambahkan, inovasi, kreativitas, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan posisi global kampus.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI