"Saya selalu digambarkan sebagai anak nakal, tapi sepak bola adalah hobi saya. Ok, pada akhirnya memang menjadi profesi, tapi saya ingin dinilai berdasarkan performa. Bukan karena kebiasaan saya di luar lapangan."
"Semua orang bebas berbuat apa yang mereka inginkan jika mereka tampil bagus di lapangan. Apakah anda pikir semua pemain (sepak bola) itu orang baik-baik?"
Terbang ke Roma, Martinez kasih sinyal
Satu hari sebelum diumumkannya skuat bayangan Belgia untuk Piala Dunia, Martinez ternyata terbang ke Roma. Kunjungan Martinez ke ibu kota Italia itu khusus untuk menemui Nainggolan.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama 20 menit itu, diakui Nainggolan, Martinez sudah memberikan sinyal jika tidak akan mengikutsertakan dirinya ke Rusia.
"Pelatih datang ke Roma, yang (saat itu) saya pikir itu hal yang bagus. Saya pun akan melakukan hal yang sama. Jika saya punya masalah dengan seseorang, saya akan mendatanginya," cerita Nainggolan.
"Dia berkata kepada saya 'jika saya adalah pelatih klub, saya ingin membangun tim bersama anda. Sayangnya itu tidak bisa di tim nasional'. Dia bilang saya terlalu penting untuk berpartisipasi di Piala Dunia."
"Saya paham penjelasannya, tapi ketika ada dua gelandang yang cedera apakah dia akan berpikir saya akan bertingkah dalam tim? Saya mencoba meyakinkan dirinya jika saya siap jika dibutuhkan. Bahkan jika saya menjadi pemain pilihan ke-22."
Baca Juga: Sidney Jones: Teroris yang Belum ke Suriah Lebih Berbahaya
"Percakapan itu berlangsung selama 20 menit dan dia mengatakan belum menetapkan keputusan. Tapi saya sadar, dari penjelasannya 70 persen saya tidak akan pergi (ke Rusia). Dia takut dapat masalah jika mengajak saya ke Rusia," tutupnya.