Suara.com - Joao Bosco Cabral adalah salah satu pemain yang menarik diulas jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Timor Leste di FIFA Matchday.
Pasalnya, Joao Bosco Cabral merupakan pemain berpaspor Timor Leste yang pernah memperkuat timnas Indonesia semasa aktif bermain.
Semasa masih aktif bermain, Joao Bosco Cabral dikenal sebagai seorang bek tengah petarung yang tak mengenal kompromi untuk mengamankan area pertahanannya.
Bahkan, karena agresivitasnya dalam membangun benteng pertahanan, Bosco sering diganjar kartu kuning oleh wasit.
![Joao Bosco Cabral, eks bek Persija Jakarta. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/01/25/23679-joao-bosco-cabral.jpg)
Bosco mengakui, gaya permainan yang lugas seperti itu merupakan bentuk totalitasnya sebagai seorang pemain bertahan.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa permainan tak kenal kompromi itu juga bertujuan untuk membuat striker lawan gentar.
“Saat saya bermain di atas lapangan, pasti akan selalu memberikan 100 persen,” kata Bosco dikutip dari laman resmi Persija.
“Meskipun begitu saya tidak ingin mencederai lawan dan selalu meminta maaf setelah pertandingan,” sambungnya.
Profil Joao Bosco Cabral
Baca Juga: Pelatih Persita Akui Persija Lebih Berbahaya di Tangan Sudirman
Joao Bosco Cabral merupakan pesepak bola kelahiran Timor Leste yang juga pernah memperkuat timnas Indonesia ketika masih aktif berkarier sebagai pesepak bola.
Lelaki kelahiran 7 Juli 1875 ini mengawali kiprahnya di dunia sepak bola bersama klub Galatama, Arseto Solo, pada tahun 1992.
Namun, setelah Arseto Solo membubarkan diri pada tahun 1998, ia mulai berkenalan dengan sejumlah klub Indonesia.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini kemudian berlabuh bersama Persikota Tangerang. Setelah itu, dia sempat bermain bersama PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Bali Devata.
Bersama Persikota Tangerang, Bosco sukses mengantarkan klubnya itu melaju hingga fase semifinal Liga Indonesia 1999/2000.
Sementara itu, raihan tertinggi Bosco bersama Persija Jakarta ialah melaju hingga semifinal Liga Indonesia musim 2007.