Suara.com - Eks striker Persita Tangerang, Yevhen Budnik mengungkap pengalamannya saat bermain di Liga Indonesia. Karier pemain asal Ukraina itu tak lama di Indonesia, ia datang saat Covid-19 melanda.
Yevhen Budnik datang ke Indonesia pada 2020. Budnik datang ke Persita Tangerang, setelah sebelumnya bermain di klub Liga Armenia, Urartu.
Meski hanya sebentar berkarier di Persita, Budnik memiliki banyak pengalaman. Salah satu hal yang ia lihat selama di Indonesia ialah soal karier seseorang.
Menurt Budnik, di Indonesia, jika bukan berasal dari keluarga kaya, sangat mustahil bisa sukses dalam karier.
"Di Indonesia masih memiliki sistem 'kasta'. Kalau Anda lahir dalam keluarga sederhana, hampir mustahil untuk bisa sukses. Tidak asa kisah tentang seseorang yang berhasil karena bakat atau kecerdasan," ungkapnya seperti dilansir dari footboom1.com, Rabu (23/4).
![Eks Arsenal yang Pernah Main di Liga 1 Aneh dengan Cara Makan Orang Indonesia [Instagram Yevhen Budnik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/26789-yevhen-budnik.jpg)
Selain itu kata Budnik, di Indonesia, orang-orangnya sangat kagum dengan orang asing. Ia pun merasa saat datang ke Indonesia disambut bak seperti David Beckham.
"Orang-orang Indonesia juga melihat orang asing seperti bintang. Anda merasa seperti seorang David Beckham. Namun, hal seperti itu membuat pengalaman Anda bertambah,"
"Hal itu membuat Anda dihormati, orang-orang datang menemui Anda, Anda diminati, ditawari kontrak iklan dan jumlah pengikut di sosial media tumbuh dengan cepat," sambungnya.
Selain itu kata Yevhen Budnik, salah tantangan terbesarnya saat berada di Indonesia ialah soal cuaca. Berasal dari negara seperti Ukraina, Budnik mengaku sangat kepanasan saat di Indonesia.
Baca Juga: Eks Arsenal Jebolan Liga 1 Aneh dengan Cara Makan Orang Indonesia
"Cuacanya sangat panas. Kelembabannya sekitar 80 persen. Jika Anda mematikan AC, Anda langsung berkeringat,"