Selamat Tinggal Jordi Amat

Jum'at, 25 April 2025 | 20:10 WIB
Selamat Tinggal Jordi Amat
Perjalanan Jordi Amat menuju posisi utama tidak akan mudah. (IG Jordi Amat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain bertahan timnas Indonesia, Jordi Amat, dipastikan berada di ambang perpisahan dengan klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Kontrak sang bek yang telah membela The Southern Tigers selama beberapa musim akan segera berakhir pada 31 Mei 2025, sebagaimana tercantum di laman Transfermarkt.

Sinyal hengkangnya Jordi semakin kuat menjelang laga puncak Malaysia Cup atau Piala Liga Malaysia, yang mempertemukan JDT dengan Pahang FC pada Sabtu, 26 April 2025 besok.

Partai ini diyakini bakal menjadi laga terakhir yang mempertemukan Jordi dengan para pendukung setia JDT, meski kemungkinan besar ia tak akan tampil sebagai starter.

Jordi Amat. (instagram.com/@jordiamat5)
Jordi Amat. (instagram.com/@jordiamat5)

Sepanjang musim 2024/2025, peran Jordi dalam skuad utama mulai memudar. Tercatat, eks pemain Espanyol ini hanya tampil dalam 25 pertandingan dari total 56 laga yang dijalani JDT di semua kompetisi.

Pelatih Hector Bidoglio beberapa kali memilih untuk tidak memasukkan Jordi dalam skuad inti, termasuk pada dua laga terakhir di Liga Super Malaysia.

Situasi ini memperkuat dugaan bahwa Jordi tak lagi masuk dalam proyeksi jangka panjang tim milik Tunku Ismail Ibni Ibrahim atau Tunku Mahkota Johor (TMJ).

Manajemen JDT pun belum menunjukkan tanda-tanda akan memperpanjang kontraknya, yang makin memperkuat kabar hengkangnya bek kelahiran Spanyol itu.

Menariknya, Jordi tidak sendirian dalam hal ini. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Saddil Ramdani juga mengakhiri masa baktinya bersama Sabah FC, klub lain peserta Liga Malaysia.

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat. (pssi.org)
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat. (pssi.org)

Keduanya kini santer dikaitkan dengan beberapa tim besar Liga 1 Indonesia, salah satunya adalah Persib Bandung, yang tengah membenahi lini belakangnya menjelang musim baru.

Baca Juga: Saddil Ramdani Habis Kontrak, Kembali ke Liga 1 Indonesia atau Cari Liga Lain Terlebih Dulu?

Meski tak lagi menjadi pilihan utama, Jordi tetap mencatat kontribusi penting dalam raihan trofi JDT musim ini. Klub berhasil menyabet tiga gelar domestik, yakni Liga Super Malaysia, Piala FA Malaysia, serta Charity Shield.

Namun, peran Jordi lebih menonjol di ajang liga reguler, yang memiliki intensitas lebih ringan dibanding fase gugur turnamen.

Dalam kompetisi Liga Champions Asia misalnya, Jordi hanya tampil sebagai starter dua kali dari total 10 pertandingan yang dijalani tim. Pelatih Hector Bidoglio lebih sering mempercayakan posisi bek tengah kepada pemain lain yang dinilai lebih konsisten dan bugar sepanjang musim.

Laga final kontra Pahang FC bisa menjadi panggung emosional bagi Jordi, meskipun besar kemungkinan ia hanya mengisi bangku cadangan.

Mengupas keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan oleh bek gaek Timnas Indonesia, Jordi Amat, andai merumput di Tanah Air dengan bergabung Persib Bandung atau Bali United. (IG faktaball_)
Mengupas keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan oleh bek gaek Timnas Indonesia, Jordi Amat, andai merumput di Tanah Air dengan bergabung Persib Bandung atau Bali United. (IG faktaball_)

Sang pelatih menekankan pentingnya menjaga ritme permainan tim dan mempertahankan momentum kemenangan. Dengan begitu, starting XI yang sudah terbukti efektif cenderung tidak akan diubah.

Jika benar hengkang ke Liga 1 Indonesia, Jordi akan kembali berkarier di negeri kelahiran kakeknya.

Langkah ini juga dinilai sebagai pilihan logis mengingat usianya yang telah menginjak 33 tahun, sehingga ia berpotensi lebih nyaman bermain di kompetisi dengan tekanan dan tempo permainan yang berbeda dibanding liga-liga besar Asia.

Jordi Amat sendiri menjadi salah satu pemain naturalisasi yang cukup menonjol dalam skuad Garuda.

Kepindahannya ke Liga 1 bisa menjadi tambahan kekuatan untuk klub lokal sekaligus memperkuat sinergi antara pemain nasional dan kompetisi dalam negeri.

Bagi JDT, ini bukan kali pertama mereka melepas pemain bintang demi peremajaan skuad. Filosofi klub yang mengedepankan performa dan regenerasi membuat setiap pemain, tidak peduli seberapa besar kontribusinya di masa lalu, harus siap menghadapi rotasi.

Dengan potensi hengkangnya Jordi dan Saddil, musim 2025 bisa menandai babak baru dalam hubungan antara pemain Indonesia dan Liga Malaysia. Dinamika ini pun menambah semarak bursa transfer menjelang pembukaan musim baru Liga 1 Indonesia, yang dijadwalkan dimulai pada pertengahan tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI