"Setelah dia memberi tahu saya bahwa saya hanya perlu menunjukan wajah saya dan kemudian saya akan pergi saat prosesnya (naturalisasi). Jadi itulah mengapa saya pergi."
"Lagipula, saya tidak bermain atau berlatih di Jepang. Dan yang dia katakan hanyalah kebohongan. Saya tidak diizinkan untuk membicarakannya."
"Dan setelah itu mereka semua memblokir saya dan keluarga saya sehingga kami tidak dapat menghubungi mereka. Yang terpenting adalah intimidasi terhadap saya dan saya merasa seperti itu."
Djenna de Jong memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibunya yang berasal dari Sorong, Papua Barat, serta kakeknya yang berasal dari Pulau Jawa. Sementara itu, darah Maroko mengalir dari sang ayah.
Lahir di Belanda pada 14 September 2005, Djenna dikenal sebagai pemain yang berposisi gelandang serang. Ia memiliki keunggulan dalam kecepatan dan kemampuan menyerang, yang membuatnya menonjol di lapangan.
Sejak kecil, Djenna sudah akrab dengan dunia sepak bola. Ia sempat mengasah kemampuannya di beberapa akademi sepak bola Belanda, seperti VV Baronie dan VV Dongen, yang membentuk dasar keterampilannya.
Djenna memulai perjalanan profesionalnya pada tahun 2021 bersama SpVg Aurich di Liga U-17 Belanda, di mana ia tampil dalam lima pertandingan. Pada tahun berikutnya, ia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim B VfL Wolfsburg Women, salah satu klub top Bundesliga Jerman, dan mencatatkan dua kali penampilan di sana.
Kariernya berlanjut di Jerman bersama TSV Schott Mainz. Meski hanya bertahan satu musim, pengalaman di kompetisi Jerman memperkaya jam terbang Djenna sebagai pemain muda berbakat.
Pada 2023, Djenna mengambil langkah baru dengan bergabung bersama RSC Anderlecht di Liga Belgia. Kini, dia memperkuat NAC Breda di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua Liga Belanda Wanita, dan terus melanjutkan perjalanannya dalam dunia sepak bola profesional.
Baca Juga: Blackpool Berikan Penghargaan untuk Elkan Baggott