Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan sempat kena bombardir Argentina hampir disepanjang babak pertama. Mereka dipaksa bertahan setengah lapangan.
Meski pada akhirnya mampu mencatatkan satu tembakkan tepat sasaran lewat Ivar Jenner di penghujung babak, skuad Garuda tidak benar-benar berhasil mengancam gawang Emiliano Martinez.
Namun di babak kedua, Shin Tae-yong merespons cepat dengan melakukan dua pergantian. Masuknya Pratama Arhan dan Dendi Sulistyawan menggantikan Shayne Pattynama dan Dimas Drajad mengubah permainan.
Khusus Arhan, dia membuat sektor kiri pertahanan maupun penyerangan Timnas Indonesia lebih hidup. Bahkan, kehadirannya jadi ancaman serius bagi pertahanan Argentina khususnya melalui skema lemparan ke dalam.
Di babak kedua ini, Timnas Indonesia mampu memberi perlawanan untuk Argentina. Bahkan, beberapa kali kiper Emiliano Martinez harus pontang-panting mengamankan gawangnya.
Pasca pertandingan, Lionel Scaloni pun memuji penampilan Timnas Indonesia dalam laga ini. Dia tak ketinggalkan angkat topi untuk Shin Tae-yong.
"Indonesia melakukan pekerjaan yang hebat dan mereka memiliki pelatih yang hebat," kata Lionel Scaloni dikutip dari akun Twitter resmi Timnas Argentina, @argentina.
Scaloni mengakui laga kontra Timnas Indonesia bukanlah pertandingan yang mudah. Dia pun merasa senang dengan sikap para pemainnya.
Indonesia merupakan lawan kedua atau terakhir Argentina di FIFA Matchday Juni 2023. Sebelumnya, mereka melawan Australia di Beijing, China pada 15 Juni dan berhasil menang dengan skor identik 2-0.
Baca Juga: Stefano Lilipally Comeback ke Timnas dan Peluang Main di Usianya yang Senja
“Saya senang dengan sikap para pemain, dengan bagaimana mereka menghadapi dua pertandingan. Itu bukan pertandingan yang mudah bagi mereka, saya puas dengan para pemain saya," jelas Scaloni.