Kasir Supermarket Belanda Keturunan Indonesia Gabung ke AC Milan, Siapa?

Kamis, 22 Mei 2025 | 07:55 WIB
Kasir Supermarket Belanda Keturunan Indonesia Gabung ke AC Milan, Siapa?
Kisah Tijjani Reijnders sebagai kasir sendiri tercipta sebelum dirinya bermain untuk AZ Alkmaar, tepatnya saat masih bermain di PEC Zwolle. (IG Tijjani Reijnders)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengupas kisah seorang kasir supermarket keturunan Indonesia yang kini bergabung AC Milan. Siapakah sosok pemain tersebut?

Bukan rahasia lagi jika Timnas Indonesia memiliki banyak pemain-pemain keturunan atau diaspora yang tersebar di seluruh penjuru Eropa.

Para pemain keturunan ini bahkan banyak berkiprah di kompetisi-kompetisi kasta teratas Eropa, terutama di negara Belanda.

Tijjani Reijnders saat berseragam AZ Alkmaar (transfermarkt.com)
Tijjani Reijnders saat berseragam AZ Alkmaar (transfermarkt.com)

Banyaknya pemain keturunan di Belanda ini tak lepas dari sejarah negeri Kincir Angin itu dengan Indonesia di masa lampau.

Karenanya, tak mengherankan jika para kerap muncul para pemain keturunan di Belanda yang sewaktu-waktu bisa dicomot oleh Indonesia.

Salah satu pemain yang sempat dilirik dan ingin dicomot oleh Indonesia adalah seorang kasir supermarket yang kini bergabung AC Milan, yakni Tijjani Reijnders.

Pemain berusia 26 tahun itu menjadi salah satu pemain Grade A yang sempat dibidik oleh PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Namun karena bergabung AC Milan pada 2023 lalu, namanya pun mulai dilirik Belanda dan akhirnya memilih membela De Oranje.

Bahkan karena penampilan apiknya bersama AC Milan, kini Tijjani Reijnders menjadi buruan klub top seperti Manchester City dan juga Real Madrid di musim panas 2025.

Baca Juga: Elkan Baggott Kasih Bocoran Kapan Bela Timnas Indonesia? Ternyata Hoaks Buatan TikTokers

AC Milan Gulung Inter 3-0, Kepercayaan Diri Tijjani Reijnders Meroket [Instagram AC Milan]
AC Milan Gulung Inter 3-0, Kepercayaan Diri Tijjani Reijnders Meroket [Instagram AC Milan]

Lantas seperti apa perjalanan Tijjani Reijnders yang dulunya seorang kasir supermarket keturunan Indonesia dan kini bisa berseragam AC Milan?

Dari Supermarket hingga Jadi Pemain Top

Kisah Tijjani Reijnders sebagai kasir sendiri tercipta sebelum dirinya bermain untuk AZ Alkmaar, tepatnya saat masih bermain di PEC Zwolle.

Meski lahir di keluarga pesepak bola, Tijjani tetap memilih bekerja seperti guna memenuhi keinginan dan kebutuhannya di luar lapangan hijau.

Dilansir dari media Belanda, NOS, sebelum pindah ke AZ Alkmaar pada 2017 silam, kakak Eliano Reijnders itu bekerja di supermarket bernama ‘Aldi’.

Di sana dirinya bekerja sebagai kasir dan penjaga toko, di mana Tijjani bekerja bersama dua rekannya dengan berdiri di belakang meja kasir dan mengisi rak dengan produk-produk yang dijual.

Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders dapat kontrak baru di AC Milan. (Instagram/@tijjanireijnders)
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders dapat kontrak baru di AC Milan. (Instagram/@tijjanireijnders)

Dari pekerjaannya di supermarket itu, Tijjani bisa mendapatkan uang ratusan euro per bulannya untuk menambah pemasukannya dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

“Saya mengisi rak, bekerja di belakang meja kasir, dan memperoleh penghasilan beberapa ratus euro per bulan dari pekerjaan itu,” kata Tijjani.

Pengalaman yang pernah dirasakannya dengan menjadi kasir untuk sekadar mendapat pundi-pundi uang pun menjadi pengalaman berharga baginya.

Bahkan menurut Tijjani, pengalaman sebagai kasir itu memberi kesan yang baik untuknya hingga menjadi pesepak bola top saat ini.

“Baru-baru ini saya berbicara dengan keluarga saya tentang perbedaan itu, dan kami menyimpulkan bahwa waktu di Aldi sangat baik bagi saya. Saya telah melihat kedua sisi,” pungkasnya.

Dari bayaran yang hanya beberapa ratus euro per bulan sebagai kasir, kini Tijjani mendapat bayaran puluhan ribu euro per pekan karena menjadi salah satu bintang di AC Milan.

Dilansir dari laman Capology, Tijjani mendapat bayaran 74 ribu euro atau setara Rp1,3 miliar per pekannya usai meneken kontrak baru bersama tim berjuluk Rossoneri itu.

Jika dihitung per tahun, maka Tijjani mendapat bayaran sebesar 3,85 juta euro atau setara Rp71,1 miliar per tahunnya bersama AC Milan.

Gajinya tersebut bisa saja meroket drastis andai dirinya menerima pinangan tim kaya sekelas Manchester City ataupun Real Madrid di musim panas ini.

Bahkan jika kepindahan itu terjadi, Tijjani bisa menjadi pemain keturunan Indonesia termahal, mengingat transfernya disebut-sebut akan memakan mahar 70 -80 juta euro (Rp1,4 triliun).

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI