Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Tristan Gooijer digadang-gadang akan dinaturalisasi oleh PSSI.
Tristan Gooijer diproyeksi akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia di masa mendatang.
Bek kelahiran Belanda, 2 September 2004, ini memiliki darah Maluku dari neneknya.
Tristan Gooijer menariknya ternyata pernah menginjakkan kakinya di Indoensia. Ia diketahui sempat liburan di Bali.
Tristan liburan ke Bali pada tahun lalu. Sayang niat liburan di Pulau Dewata tak berlangsung sesuai rencananya.
![Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya! [ajax.nl]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/01/44511-tristan-gooijer.jpg)
Tristan Gooijer menceritakan saat tiba di Bali, ia justru mengalami sakit.
Padahal Tristan sudah merencanakan liburan di Bali selama dua pekan.
"Saya pergi ke Bali selama dua minggu, tapi sayangnya saya sakit di sana," kata Tristan kepada Ajax TV seperti dilansir Suara.com, Kamis (22/5).
Kondisinya yang sakit di Bali membuat Tristan tidak dapat banyak beraktivitas dan menikmati liburannya.
Baca Juga: Elkan Baggott: Bali United dan Persija Jakarta, Cuma Itu
"Jadi saya tidak dapat melihat banyak hal, tetapi untungnya saya kembali dalam kondisi bugar," kata pemain Ajax Amsterdam tersebut.
Sayang, Tristan Gooijer tahun ini tidak bisa ke Bali. Padahal seperti diketahui Timnas Indonesia sedang menjalani TC di Pulau Dewata tersebut.
Timnas Indonesia dijadwalkan menggelar training camp di bali United Training Center, Gianyar mulai 26 Mei mendatang.
TC ini sebagai persiapan menatap laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang.
Keistimewaan Tristan Gooijer
Tristan Gooijer dikenal sebagai pemain serba bisa. Selain fullback kanan, ia juga bisa bermain sebagai bek tengah, fullback kiri, gelandang bertahan, hingga gelandang sayap di kedua sisi, menurut data Transfermarkt.
Saat debutnya untuk PEC Zwolle dalam formasi 4-2-3-1, ia dipercaya sebagai bek tengah.
Namun, cedera lutut memaksanya keluar setelah 26 menit, digantikan oleh Nick Fichtinger.
Jika bergabung dengan Timnas Indonesia, Gooijer akan menambah opsi fleksibel di lini belakang, seperti Kevin Diks yang bisa menjadi fullback atau bek tengah, serta Sandy Walsh dan Calvin Verdonk yang dapat bermain dalam skema tiga atau lima bek.
Musim depan, ia akan kembali ke Ajax Amsterdam dan difokuskan sebagai bek tengah.
Meski pernah membela Timnas Belanda U-16 dan U-18, Gooijer tidak menutup peluang membela Indonesia.
![Timnas Indonesia Dapat Salam Hormat dari Tristan Gooijer [@FT_IDN]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/23/54718-tristan-gooijer.jpg)
"Saya menghormati sepak bola Indonesia dan melihat perkembangan tim nasional. Masa depan masih terbuka," katanya.
Menurut laporan media Belanda, PSSI sudah melakukan komunikasi pertama dengan pemain yang saat ini dipinjamkan ke PEC Zwolle tersebut.
Tristan Gooijer pun sudah buka suara perihal kansnya menjadi WNI dan membelan Timnas Indonesia. Menurut Gooijer, ia sangat menghormati sepak bola Indonesia dan memantau perkembangan Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Blaricum, itu mengawali karier sepak bola di akademi Forza Almere, ia juga sempat menimba ilmu di Almere City.
Baru pada 2016, ia bergabung ke akademi Ajax. Di sana, ilmu sepak bola Gooijer bertambah pesat. Perfomance Gooijer membuat kagum tim kepelatihan Ajax.
Pada 2021, ia sudah masuk ke tim U-18 Ajax. Tak butuh waktu, Gooijer kemudian promosi ke Jong Ajax dan menjadi salah satu pemain muda yang banyak mendapat kesempatan bermain.
Di satu wawancara dengan laman resmi Ajax, Gooijer menegaskan bahwa perkembangannya sebagai pemain muda tak lepas dari peran John Heitinga, eks Belanda yang saat ini jadi asisten pelatih di Liverpool.
"Pelatih kami John Heitinga menegaskan bahwa saya harus lebih sedikit terpaku dan bahwa saya harus menciptakan banyak pilihan untuk diri saya sendiri, itu untuk memutuskan melangkah maju atau mundur. Selain itu, saya harus fokus pada duel di udara, terutama saat tim menyerang," jelas Gooijer.