"Sekarang pertandingan di kandang, kami punya kepercayaan diri. Kami menyusun tim dengan baik, percaya diri untuk meraih hasil baik melawan China," kata Kluivert.
“Sudah lama sejak kami bermain melawan China. Tentu saya tidak menyebut nama, tapi saya tahu secara umum bagaimana mereka bermain. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bermain,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dukungan penuh dari suporter di SUGBK bisa menjadi faktor pembeda.
Menurutnya, atmosfir stadion dan antusiasme masyarakat adalah kekuatan tambahan bagi timnya.
Saat ditanya soal pemain China yang paling diwaspadai, Kluivert enggan menyebutkan nama. Ia memilih fokus pada penguatan internal tim Indonesia agar bisa mengeksekusi strategi dengan maksimal.
Meskipun mengakui China sebagai lawan tangguh, Kluivert percaya diri bahwa pendekatan barunya akan membawa hasil positif.
Ia menargetkan tiga poin penuh untuk menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya.
Setelah duel melawan China, tantangan besar lain telah menanti. Timnas Indonesia akan bertandang ke Jepang dan menghadapi tuan rumah di Suita City Stadium pada 10 Juni 2025.
Dua laga terakhir ini akan menjadi penentu apakah skuad Garuda mampu lolos otomatis, harus melalui babak playoff, atau bahkan tersingkir.
Baca Juga: Tak Hanya Eliano Reijnders, 3 Bintang Dunia Ini Juga Pernah Absen karena Istri Melahirkan
“Mereka yang harus melihat ke kami. Karena kami bermain di kandang, kami harus bermain dominan dan mereka yang harus berhati-hati ke kami,” tegas Kluivert.
“Kami tidak ingin meremehkan lawan tapi saya rasa China harus hati-hati dengan apa yang akan kami lakukan,” tambah eks pemain Barcelona hingga Ajax Amsterdam itu.