Jika berhasil lolos, Indonesia akan menghadapi lawan-lawan berat seperti Qatar dan Arab Saudi di fase berikutnya.
Kedua negara tersebut jelas tidak akan menyerahkan tiket ke Piala Dunia 2026 begitu saja. Apalagi, keduanya termasuk dalam kandidat tuan rumah dan tentu akan all-out dalam setiap pertandingan.
Dalam konteks ini, laga melawan Jepang bukan hanya sekadar duel formalitas.
Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengukur kesiapan fisik, mental, dan taktik melawan tim Asia yang dikenal solid secara teknis dan disiplin.
Sementara itu, ancaman dari pemain seperti Shunsuke Mito tak bisa dianggap angin lalu.
Keinginan Mito untuk menyaingi nama-nama besar seperti Kaoru Mitoma atau Takefusa Kubo menunjukkan betapa tingginya kompetisi internal di Timnas Jepang.
Mito tidak ingin hanya dikenal sebagai pemain pelengkap.
Ia ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi penentu kemenangan melalui spesialisasinya, yaitu shooting dari luar kotak penalti.
Bagi Timnas Indonesia, pertandingan ini bisa menjadi medan ujian sekaligus batu loncatan. Jika berhasil tampil solid dan meraih poin, kepercayaan diri skuad akan meningkat drastis jelang putaran keempat.
Baca Juga: Siapa Damian Van Rensburg? Asisten Kiper Timnas Indonesia di Balik Debut Bagus Emil Audero
Status sebagai kuda hitam tidak lagi menjadi beban, tapi bisa menjadi modal untuk mengejutkan lawan-lawan berikutnya.