Pelatih Buangan Persija Dikasih Target Setinggi Langit untuk Persita Tangerang

Kamis, 12 Juni 2025 | 20:57 WIB
Pelatih Buangan Persija Dikasih Target Setinggi Langit untuk Persita Tangerang
Persita Tangerang memberikan target tinggi kepada pelatih asal Spanyol, Carlos Pena, sosok yang sebelumnya dibuang Persija Jakarta. (IG Persita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persita Tangerang memberikan target tinggi kepada pelatih asal Spanyol, Carlos Pena, sosok yang sebelumnya dibuang Persija Jakarta.

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala untuk mengarungi Liga 1 2025/2026, Rabu (11/6/2025).

Sang juru formasi diganjar kontrak selama satu musim, tetapi ada opsi diperpanjang jika kinerja Carlos Pena memuaskan.

Persija Jakarta resmi mendepak Carlos Pena dari kursi pelatih. [Instagram @persija]
Persija Jakarta resmi mendepak Carlos Pena dari kursi pelatih. [Instagram @persija]

Presiden Persita, Ahmed Zaki Iskandar menyebut Carlos Pena dibebankan target tinggi.

Ia meminta sang juru formasi bisa membawa tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut finis di posisi tiga besar klasemen akhir Liga 1 2024/2025.

Seperti diketahui dalam beberapa musim terakhir penampilan Persita memang tidak memuaskan.

Setelah finis di peringkat 11 pada musim lalu, Ahmed Zaki ingin Persita lebih baik lagi di Liga 1 2025/2026.

“Kami berharap dengan memberikan kepercayaan kepada Carlos Pena, Persita bisa tampil lebih baik lagi di musim yang akan datang," kata Zaki dalam keterangan yang diterima Suara.com.

"Serta memiliki peluang untuk bisa finis di tiga besar atau bahkan juara," sambung lelaki yang juga manajer Timnas Indonesia U-19 itu.

Baca Juga: Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James

Carlos Pena di ujung tanduk usai kalah dari Semen Padang. [Instagram @persija]
Carlos Pena di ujung tanduk usai kalah dari Semen Padang. [Instagram @persija]

Ahmed Zaki Iskandar, menjelaskan alasan memilih Carlos Pena mengisi kursi pelatih kepala.

Satu di antaranya karena Carlos Pena sudah mengenal atmosfer Liga 1 sehingga tak perlu beradaptasi lagi.

Musim lalu, Pena memang menukangi Persija, namun tidak sampai selesai karena keburu dipecat.

“Carlos Pena kami tunjuk tentu dengan berbagai pertimbangan dan pengalamanya berlatih," ia menjelaskan.

"Salah satunya adalah karena dia sudah mengenal klub dan para pemain di kancah Liga 1 Indonesia," tutupnya.

na mengawali karier kepelatihannya bersama tim CF Lorca Deportiva, UCAM Murcia CF dan tim junior Albacete.

Kemudian pada April 2022, ia diangkat menjadi manajer klub India, FC Goa.

Lalu pada Juni 2023, Pena menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Ratchaburi FC di Liga Thailand.

Setahun berselang, ia pindah ke Indonesia untuk membesut Persija Jakarta.

Sebagai pemain profesional, Carlos pernah memperkuat tim seperti Barcelona C, Barcelona B, Albacete, Real Valladolid dan Getafe.

Kini, bersama Persita Tangerang, Carlos Pena dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kepala.

Meski sempat menuai hasil kurang memuaskan di Persija Jakarta, pihak manajemen Persita percaya Pena telah belajar dari pengalaman sebelumnya dan siap bangkit bersama tim barunya.

Tugas Pena tidak hanya membenahi performa tim secara taktik, tapi juga meningkatkan mental bertanding para pemain.

Dengan target finis di tiga besar, ekspektasi terhadap kualitas permainan dan konsistensi skuad Pendekar Cisadane tentu sangat tinggi.

Manajemen pun kabarnya siap memberikan dukungan penuh, termasuk dalam perekrutan pemain baru dan peningkatan fasilitas latihan.

Persita disebut-sebut tengah mengincar beberapa nama asing untuk memperkuat lini serang dan lini tengah mereka.

Pena juga diberi keleluasaan dalam menentukan komposisi tim, termasuk membangun kerangka permainan yang lebih modern dan atraktif sesuai filosofi sepak bola Spanyol yang ia anut.

Tak hanya itu, pendekatan personal Pena terhadap pemain juga dinilai sebagai nilai lebih.

Ia dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan skuad dan mampu membangun suasana kerja yang positif di ruang ganti.

Hal ini diharapkan bisa mendorong performa pemain lokal untuk tampil lebih percaya diri dan berkembang secara individu.

Jika semua elemen berjalan sesuai rencana, musim 2025/2026 bisa menjadi titik balik bagi Persita untuk bersaing di papan atas Liga 1.

Keberhasilan Carlos Pena dalam mengangkat performa tim bukan hanya akan menghapus keraguan atas kapasitasnya, tapi juga bisa membuka jalan bagi karier kepelatihannya di level yang lebih tinggi di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI