Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2025 | 13:51 WIB
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain! [Dok. IG@joeypelupessy]

Meski demikian, menurut Molango, para pemain Sheffield Wednesday kemungkinan besar bisa langsung mengakhiri kontraknya sekarang juga karena adanya klausul pelanggaran berat dalam kontrak standar pemain sepak bola Inggris.

“Dalam kontrak standar memang disebutkan beberapa situasi di mana seorang pemain bisa mengakhiri kontraknya. Itu terjadi jika ada pelanggaran yang serius dan/atau terus-menerus. Itulah yang sedang kami telaah,” ujarnya menegaskan.

Kondisi internal klub pun kian memburuk. Saat ini, Sheffield Wednesday tengah dikenai sanksi larangan transfer selama tiga bursa oleh English Football League (EFL).

Hukuman ini diberikan akibat keterlambatan pembayaran gaji, termasuk kepada staf dan bahkan HMRC (otoritas pajak Inggris).

Pemilik klub, Dejphon Chansiri, juga telah didakwa atas keterlambatan pembayaran pada bulan Maret dan Mei lalu.

Klub saat ini sedang mengajukan banding atas sanksi tersebut, meski tampaknya upaya itu tak banyak mengubah ketidakpastian yang sedang melanda.

Sheffield Wednesday kini berada di ambang kehancuran struktural.

Klub sedang dalam proses penjualan, belum memiliki fasilitas latihan yang layak karena kompleks baru mereka belum siap digunakan, dan lebih parahnya lagi—belum ada satu pun jadwal pertandingan pramusim diumumkan.

Situasi ini membuat banyak pihak teringat pada "penyakit lama" yang kerap menimpa klub-klub sepak bola Indonesia: gaji tak dibayar, pemain hengkang massal, dan masa depan tim yang menggantung. Bedanya, kali ini terjadi di tanah kelahiran sepak bola, Inggris.

Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Kelahiran Manchester Kini Main Kasta Ketujuh Liga Inggris

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI