Masih Muda, 3 Alasan Rafael Struick Patut Dikritik jika Gabung Klub Liga Indonesia

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:50 WIB
Masih Muda, 3 Alasan Rafael Struick Patut Dikritik jika Gabung Klub Liga Indonesia
Rafael Struick (Instagram/afcasiancup)

Sangat disayangkan jika hal itu terjadi, mengingat Struick bukan pemain tanpa kualitas dan potensi.

3. Sangat Muda

Usia Struick saat ini 22 tahun, masih terbilang sangat muda bagi ukuran pemain sepak bola profesional.

Struick masih punya kualitas bersaing di Eropa, tak seperti Jordi Amat yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Sehingga langkah Jordi Amat bergabung Persija Jakarta pun tidak dipermasalahkan banyak pihak.

Itulah tiga alasan mengapa Rafael Struick layak mendapat kritik jika benar-benar memutuskan untuk bergabung dengan klub Liga 1 Indonesia.

Keputusan seorang pemain muda sekelas Struick tentu akan menjadi sorotan, apalagi ia bukan nama sembarangan.

Pemain berdarah Belanda-Indonesia ini telah menjadi bagian penting dalam skuad Timnas Indonesia, baik di level junior seperti SEA Games dan Piala Asia U-23, maupun di level senior pada laga-laga kualifikasi Piala Dunia.

Oleh sebab itu, keputusan karier yang ia ambil tak lepas dari ekspektasi besar publik terhadap masa depannya.

Baca Juga: Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?

Jika benar ia akan merumput di Liga 1 dalam waktu dekat, maka tiga alasan utama tadi menjadi dasar kuat mengapa keputusan itu dianggap sebagai kemunduran.

Rafael Struick, dengan segala potensi dan statusnya sebagai andalan Timnas Indonesia, tentu diharapkan bisa terus berkembang di lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas, baik secara teknis, fisik, maupun mental.

Jika ia memilih Liga 1 terlalu dini, banyak pihak menilai hal tersebut bukan hanya sebagai keputusan personal, tapi juga sebagai kehilangan besar bagi masa depan Timnas.

Namun pada akhirnya, semua kembali kepada keputusan sang pemain. Apakah Struick akan menjadikan Liga 1 sebagai batu loncatan atau justru sebagai titik nyaman dalam kariernya?

Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, kritik dan harapan akan selalu hadir bagi pemain yang membawa panji Garuda di dadanya.

Kontributor: Eko

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI