Publik Murka Tekel Horor Paulinho Moccelin ke Ole Romeny

Jum'at, 11 Juli 2025 | 06:09 WIB
Publik Murka Tekel Horor Paulinho Moccelin ke Ole Romeny
Arema FC kembali menjadi sorotan publik sepak bola nasional setelah gelandang asing mereka, Paulinho Moccelin, terlibat dalam insiden yang menyebabkan pemain Oxford United, Ole Romeny, mengalami cedera cukup serius. (IG Ole Romeny)

Suara.com - Arema FC kembali menjadi sorotan publik sepak bola nasional setelah gelandang asing mereka, Paulinho Moccelin, terlibat dalam insiden yang menyebabkan pemain Oxford United, Ole Romeny, mengalami cedera cukup serius di laga Arema FC vs Oxford United di Piala Presiden 2025.

Kejadian Ole Romeny cedera tersebut terjadi dalam laga Piala Presiden 2025 yang mempertemukan Arema FC dengan Oxford United di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Kamis malam, 10 Juli 2025.

Pertandingan tersebut awalnya berlangsung sengit. Oxford United tampil percaya diri dan langsung membuka keunggulan dengan skor 2-0, salah satunya berkat aksi brilian Ole Romeny yang mencetak gol spektakuler di menit ke-9.

Striker Oxford United, Ole Romeny jelang melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kmais (10/7/2025). [Instagram @oufcofficial]
Striker Oxford United, Ole Romeny jelang melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kmais (10/7/2025). [Instagram @oufcofficial]

Melalui tendangan kerasnya yang meluncur ke sudut kanan atas gawang Lucas Frigeri, Romeny menunjukkan kelasnya sebagai penyerang andalan tim asal Inggris tersebut.

Namun suasana berubah drastis hanya beberapa menit setelah gol itu tercipta.

Di menit ke-13, Paulinho Moccelin melakukan tekel keras di sisi lapangan yang membuat Romeny tersungkur kesakitan.

Insiden cedera Publik Murka Telek Horor Paulinho Moccelin ke Ole Romeny memaksa wasit menghentikan pertandingan dan melakukan pengecekan melalui Video Assistant Referee (VAR).

Berdasarkan hasil tinjauan VAR, wasit memutuskan untuk memberikan kartu kuning kepada Moccelin. Meski demikian, keputusan itu dinilai sebagian pihak belum cukup mengakomodasi dampak dari tekel keras tersebut.

Romeny mendapatkan penanganan medis intensif di lapangan setelah terkapar dalam waktu cukup lama.

Baca Juga: Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia Sekarang?

Sayangnya, kondisi sang striker tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.

Ole Romeny saat membela Timnas Indonesia pada laga melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC)
Ole Romeny saat membela Timnas Indonesia pada laga melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC)

Ole Romeny akhirnya ditandu keluar lapangan pada menit ke-21, meninggalkan kekhawatiran mendalam di benak para pendukung Oxford United maupun pencinta sepak bola Indonesia.

Pasca laga, gelombang kekecewaan membanjiri akun media sosial Paulinho Moccelin.

Para warganet, khususnya pendukung Timnas Indonesia, merasa geram karena Romeny yang sedang dalam performa terbaiknya justru harus menderita cedera berat akibat insiden tersebut.

Sebagian besar komentar menuding Moccelin bermain terlalu keras di laga yang seharusnya menjadi ajang pemanasan pramusim, bukan pertandingan penuh tensi tinggi.

Sebagian warganet menilai aksi Paulinho berpotensi merugikan Timnas Indonesia.

Ole Romeny, meski berasal dari Belanda, kini menjadi bagian penting dalam skuad Garuda sebagai pemain naturalisasi.

Cedera yang dideritanya berpotensi membuatnya absen dari beberapa laga penting ke depan, termasuk agenda persiapan kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia zona Asia yang sangat dinanti publik Tanah Air.

“Woi pemain timnas gw lu buat cedera? Ini pra musim aduh gila apa,” tulis @iky***.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Oxford United dan Timnas Indonesia belum memberikan pernyataan resmi mengenai jenis cedera yang dialami Romeny.

Namun, dari tayangan yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas bahwa sang pemain mengalami masalah serius di bagian engkel kaki, meski masih perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tingkat keparahannya.

Insiden ini menjadi pelajaran penting terkait pentingnya menjaga sportivitas dalam pertandingan pramusim.

Idealnya, laga pramusim difokuskan pada pengembangan strategi, kekompakan tim, dan kebugaran pemain, bukan justru menciptakan risiko cedera serius.

Sayangnya, duel keras seperti yang dilakukan Paulinho Moccelin memperlihatkan bagaimana tensi pertandingan kadang melampaui batas kewajaran.

Arema FC sendiri saat ini tengah berbenah menyusul hasil buruk di beberapa laga uji coba sebelumnya. Tekanan tinggi tampaknya membuat beberapa pemain bermain terlalu ngotot, salah satunya Paulinho.

Klub asal Malang ini tentu perlu mengevaluasi etika permainan para pemain asingnya agar insiden serupa tidak kembali terulang.

Bagi sepak bola Indonesia, kehadiran pemain naturalisasi seperti Romeny memberikan warna baru dalam skuad Garuda. Kehilangannya akibat cedera tentu menjadi kerugian besar, apalagi mengingat kiprahnya yang baru saja mulai bersinar di level internasional bersama Indonesia.

Dengan adanya insiden ini, masyarakat sepak bola berharap semua pihak, baik pemain, pelatih, maupun ofisial pertandingan, lebih mengedepankan keselamatan dan sportivitas dalam setiap pertandingan.

Terlebih lagi, sepak bola bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarbangsa dan memperlihatkan nilai-nilai fair play di atas lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI