Suara.com - Oxford United meraih poin pertama di Championship 2025-2026 setelah imbang
Oxford United mendapat satu poin perdana, bangkit dari ketertinggalan melawan Coventry.
Hasil imbang ini memberikan harapan untuk Oxford United bangkit dari keterpurukan.
Oxford United akhirnya meraih poin pertama di kompetisi Championship 2025-2026 setelah menahan imbang Coventry City dengan skor 2-2.
Pertandingan ini berlangsung di Stadion Kassam, markas Oxford United, pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Tim berjuluk The U’s tersebut dua kali tertinggal lebih dulu, namun berhasil bangkit untuk menyamakan kedudukan.
Gol cepat Coventry lahir di menit ke-12 melalui penyelesaian Haji Wright yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Oxford United.
Hanya tujuh menit berselang, Oxford United mampu membalas lewat sepakan Will Langkhear di menit ke-19.
Keunggulan Coventry kembali hadir pada menit ke-37 setelah Torp menaklukkan kiper Oxford United dengan tembakan terarah.
Baca Juga: PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
Cameroon Brannagan, mantan pemain Liverpool, menjadi pahlawan Oxford United setelah mencetak gol penyeimbang pada menit ke-75.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir pertandingan dan Oxford United akhirnya mengamankan satu poin berharga.
Hasil imbang ini dianggap cukup positif karena sebelumnya Oxford United selalu kalah dalam tiga laga awal Championship musim 2025-2026.
Bagi pelatih Gary Rowett, hasil ini menjadi sinyal adanya perkembangan meski lini pertahanan masih harus diperbaiki.
Oxford United dinilai masih terlalu mudah membiarkan lawan masuk ke area kotak penalti dan mencetak peluang.
Selain masalah pertahanan, Oxford United juga dihadapkan pada badai cedera yang membuat susunan tim terganggu.
Beberapa pemain inti absen sehingga Rowett mengaku harus memutar otak untuk menurunkan kombinasi berbeda di lapangan.
Di tengah keterbatasan itu, absennya Ole Romeny dan Marselino Ferdinan semakin menjadi perhatian publik Oxford United.
Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kondisi dua pemain tersebut apakah bisa dimainkan dalam waktu dekat.
Marselino Ferdinan sendiri merupakan salah satu talenta muda Indonesia yang berkarier di Eropa bersama Oxford United.
Sementara Ole Romeny dikenal sebagai penyerang yang diharapkan mampu menambah daya gedor Oxford United musim ini.
Ketiadaan keduanya membuat strategi serangan Oxford United kurang optimal di beberapa pertandingan awal.
Gary Rowett bahkan menyebut dirinya siap mengubah formasi dan strategi meski harus mengambil risiko besar.
Oxford United memang menjadi tim promosi yang musim ini mencoba bertahan di kerasnya persaingan Championship.
Kompetisi Championship Inggris dikenal sebagai liga yang berat karena melibatkan 24 klub dengan jadwal padat.
Tim yang baru promosi seperti Oxford United seringkali kesulitan beradaptasi di musim pertamanya.
Meski demikian, hasil imbang melawan Coventry City bisa menjadi modal penting untuk mengangkat kepercayaan diri tim.
Oxford United perlu segera menemukan konsistensi jika ingin menjauh dari zona degradasi Championship musim 2025-2026.
Marselino Ferdinan diharapkan segera pulih karena kehadirannya bisa menambah variasi serangan Oxford United.
Selain itu, dukungan pemain seperti Cameroon Brannagan yang tampil konsisten akan sangat membantu tim.
Sejauh ini, satu poin perdana membuat Oxford United naik sedikit di papan klasemen meski masih berada di zona bawah.
Dengan kondisi skuad yang terbatas, tantangan terbesar Rowett adalah menjaga mentalitas tim tetap stabil.
Oxford United juga harus meningkatkan fokus di lini belakang agar tidak mudah kebobolan.
Kedepannya, pertandingan-pertandingan berat masih menanti Oxford United di Championship musim ini.
Jika pemain kunci seperti Marselino Ferdinan dan Ole Romeny segera kembali, peluang meraih kemenangan pertama semakin terbuka.
Hasil imbang kontra Coventry City memberi harapan baru bahwa Oxford United bisa bangkit dari awal musim yang buruk.