Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 05 September 2025 | 11:13 WIB
Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak
CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy (bawah). [Glyn KIRK / AFP]
Baca 10 detik
  • Daniel Levy resmi mengakhiri masa jabatan 25 tahun sebagai Chairman Tottenham.
  • Spurs memasuki era baru dengan Charrington, Venkatesham, dan kembalinya Fabio Paratici.
  • Meski menuai kritik, Levy meninggalkan warisan berupa stabilitas finansial dan stadion modern kelas dunia.

Suara.com - Tottenham Hotspur resmi mengumumkan kabar mengejutkan, Daniel Levy mundur dari jabatan Executive Chairman setelah hampir 25 tahun memimpin klub asal London Utara tersebut.

Dalam pernyataan resmi klub, Levy mengaku bangga dengan perjalanan panjangnya bersama Tottenham.

“Saya sangat bangga atas apa yang sudah kami capai. Bersama tim eksekutif dan seluruh staf, kami berhasil membangun Spurs menjadi klub global yang bersaing di level tertinggi,” kata Levy.

Ia juga menekankan bahwa Tottenham bukan hanya soal bisnis sepak bola, tetapi juga soal membangun komunitas.

“Saya berterima kasih kepada semua fans yang mendukung saya selama ini. Tidak selalu mudah, tapi kemajuan besar telah dicapai. Saya akan terus mendukung klub ini dengan penuh semangat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Spurs menunjuk Peter Charrington sebagai non-executive chairman.

Sementara itu, Vinai Venkatesham, yang sebelumnya ditunjuk sebagai CEO pada musim panas, kini akan mengambil alih kendali penuh dalam operasional harian klub.

Charrington menyebut era baru ini sebagai momentum penting bagi Spurs.

“Kami kini fokus pada stabilitas dan memberdayakan orang-orang terbaik di dalam klub,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Tragis Jadon Sancho: Dari Bintang Rp1,4 Triliun Hingga Jadi 'Pemain Pinjaman'

Selain itu, Fabio Paratici dipastikan kembali ke posisinya sebagai Managing Director mulai Oktober setelah menyelesaikan larangan 30 bulan dari aktivitas sepak bola internasional.

Mundurnya Levy datang setelah protes besar-besaran dari fans Tottenham dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak suporter menilai Levy lebih memandang klub sebagai mesin bisnis ketimbang tim sepak bola.

Chants seperti “We want Levy out” kerap menggema di Tottenham Hotspur Stadium.

Sebagian fans menilai Spurs terlalu puas hanya dengan finis di posisi empat besar tanpa benar-benar menargetkan trofi.

Kritik paling tajam datang saat Levy dianggap gagal mendukung penuh pelatih Mauricio Pochettino pada era “painful rebuild”.

Namun di sisi lain, Levy juga meninggalkan warisan besar.

Di bawah kepemimpinannya, Spurs membangun stadion megah yang disebut salah satu terbaik di dunia, serta menjaga kestabilan finansial dengan rasio gaji-terhadap-pendapatan terendah di Premier League.

Kepergian Levy hanyalah salah satu dari serangkaian perubahan besar di Spurs tahun ini.

Donna-Maria Cullen, yang sudah 20 tahun lebih menjadi salah satu sekutu terdekat Levy, juga mundur.

Di sisi lapangan, legenda klub Heung-min Son hengkang ke LAFC, sementara pelatih Ange Postecoglou dipecat meski sukses membawa trofi Europa League. Spurs kini ditangani mantan bos Brentford, Thomas Frank.

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?