Interview: Armand Maulana Tolak Diongkosi Partai untuk Nyaleg

Minggu, 22 Juli 2018 | 10:57 WIB
Interview: Armand Maulana Tolak Diongkosi Partai untuk Nyaleg
Armand Maulana saat berkunjung ke kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018) [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ke depan jika Anda mulai sepi job, apakah tertarik bakal menerima tawaran nyaleg atau politik praktis lainnya?

Nggak nggak. Insya Allah nggak mungkin. Insya Allah saya akan mencari kesempatan dan sesuatu di musik. Karena buat gue musik itu luas banget. Industri musik itu sangat luas.

Ada rencana buka sekolah musik untuk masa depan?

Kayaknya nggak. Karena itu memerlukan sesuatu yang serius. Kurikulum yang bener dan sebagainya. Kalau cuma master class mah ayuk. Tapi master class bukan gue ngerasa master bukan. Tapi saya punya pengalaman sekian puluh tahun ya mungkin orang belum pernah melalui itu. Misalnya walaupun Mas Ahmad Albar, Mas Iye lebih tua dari saya sekian puluh tahun dari musik, tapi kan Armand Maulana sama Ahmad Albar kan beda. Makanya kadang-kadang kalau ada tawaran master class ayuk walau cuma sesekali. Karena pengalaman saya tidak akan dimiliki orang lain. Hanya saya yang memiliki.

Armand Maulana saat beraksi di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018) [Suara.com/Oke Atmaja]
Armand Maulana saat beraksi di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018) [Suara.com/Oke Atmaja]

Tahun ini ada berapa partai yang sudah berusaha melamar untuk nyaleg?

Sekitar dua, tiga-an lah. Bukan dua puluh tiga partai ya.

Partai besar?

Iya partai besar.

Diiming-imingi uang tidak?

Baca Juga: Iis Dahlia Tunggu Fatin cs Minta Maaf?

Partai besar sudah pasti mengimingi uang menggiurkan. Mereka berani spend money. 'Lu pokoknya tinggal maju'. Saya jawab 'nggak terima kasih'.

Anda tidak mau ikutin jejak musisi lain yang terjun ke politik duluan?

Nggak apa-apa. Jadi musisi saja. Hidup seperti ini saja. Nggak harus ikut partai ini itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI