"Teman-teman semua telah mengukir sejarah bersama @jumbofilm_id. Kita sama-sama membuktikan bahwa cerita bisa menggerakkan hati, dan kalian adalah bagian tak terpisahkan dari itu. Terima kasih. Peluk. Hormat. Cinta," tulis unggahan akun X resmi Visinema selaku rumah produksi film Jumbo beberapa menit lalu.
Ryan Adriandhy, beberapa jam sebelumnya, juga sudah mengirim sinyal bahwa mimpi masa kecil membuat film animasi berhasil membawanya ke puncak industri layar lebar.
"Saya mau bikin animasi, satu hari nanti! Sekarang, aku mau kamu mendengar ini. Satu hari itu sudah tiba, film kamu jadi yang nomor satu dalam sejarah Indonesia," kata Ryan, yang versi aslinya memakai Bahasa Inggris.
Film Jumbo bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang sering diejek karena tubuhnya yang gempal, sehingga dijuluki 'Jumbo' oleh teman-temannya.
Dikisahkan dalam alur cerita, Don menemukan sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Berbekal buku tersebut, Don bertekad untuk mementaskan sebuah pertunjukan seni yang terinspirasi dari cerita di dalamnya, sebagai upaya membuktikan kemampuannya dan mengenang orang tuanya.
Sejak tayang di bioskop pada 31 Maret 2025, film Jumbo memang mendapat banyak respons positif karena punya alur cerita yang menyentuh dan ditampilkan dalam bentuk animasi yang berkualitas tinggi.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bahkan menyebut penayangan film Jumbo mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan industri animasi Tanah Air.
Ryan Adriandhy pun sempat berencana menyiapkan perilisan versi Directors Cut dari film Jumbo dengan durasi 114 menit, kalau karyanya sukses di bioskop.
Baca Juga: Teaser Anyar Beredar, Xiaomi Civi 5 Pro Pamer Baterai Jumbo dan Bodi Tipis
Namun pada akhirnya, Ryan tidak perlu membuktikan kesuksesan Jumbo lewat sisi lain karyanya yang belum dipertontonkan ke publik.