Lihat Langsung, Angela Gilsha Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Tambang Nikel di Raja Ampat

Kamis, 12 Juni 2025 | 13:11 WIB
Lihat Langsung, Angela Gilsha Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Tambang Nikel di Raja Ampat
Angela Gilsha komentari tambang di Raja Ampat. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesinetron Angela Gilsha sempat berbagi cerita tentang bagaimana dirinya menyaksikan sendiri kerusakan alam Raja Ampat imbas pertambangan nikel.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Greenpeace Indonesia pada 11 Juni 2025 kemarin, Angela Gilsha terang-terang menyebut proyek pertambangan nikel sudah merusak sebagian area hijau di salah satu pulau.

"Di situ, aku lihat secara langsung dengan mata kepala sendiri, pulau yang setengahnya, bagian atasnya itu udah terkeruk, udah berupa tanah-tanah, dan udah banyak alat berat di situ," ungkap Angela.

Bukan cuma wilayah daratan pulau saja yang mulai rusak, perairan di sekitarnya pun sudah terdampak pasir-pasir hasil kerukan alat berat yang terbawa hujan.

"Di sekitar pantainya itu juga, pasirnya udah cokelat dan airnya juga udah keruh. Kan habis hujan, jadi pasir dari atas itu masuk ke laut," jelas Angela.

Yang lebih mengejutkan lagi, lokasi pertambangan yang Angela Gilsha lihat ternyata tidak jauh dari salah satu titik tempat wisata di Pulau Kawe.

"Nggak jauh, bahkan masih di pulau yang sama," keluh Angela di unggahan akun Instagram pribadinya.

Angela Gilsha juga mengunggah bukti hasil tangkapan layar aplikasi Google Earth, yang menunjukkan seberapa dekat lokasi pertambangan itu dengan tempatnya menyelam di Pulau Kawe.

Sementara dalam unggahan Greenpeace Indonesia, dijelaskan bahwa lokasi wisata yang dimaksud Angela Gilsha adalah Wayag, yang selama ini dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya.

Baca Juga: Diusir saat Tengok Tambang Raja Ampat, Angela Gilsha: Ini Legal Kan? Kenapa Enggak Boleh Lihat?

Greenpeace Indonesia juga yang pertama membagikan kabar buruk tentang kerusakan alam Raja Ampat imbas praktek pertambangan nikel, lewat sebuah tulisan panjang serta bukti dokumentasi di Instagram.

Angela Gilsha. [Instagram]
Angela Gilsha komentari tambang di Raja Ampat. [Instagram]

"The Last Paradise. Satu per satu keindahan alam Indonesia dirusak dan dihancurkan, hanya demi kepentingan sesaat dan golongan oligarki serakah," tulis Greenpeace Indonesia belum lama ini.

Bahkan bukan hanya Raja Ampat, pertambangan nikel yang jadi bagian program hilirisasi pemerintah sudah meninggalkan kerusakan di berbagai wilayah seperti di Sulawesi dan Maluku.

"Hilirisasi nikel, yang digadang-gadang sebagai jalan menuju energi bersih, telah meninggalkan jejak kehancuran di berbagai tempat, dari Sulawesi hingga Maluku," papar Greenpeace Indonesia dalam lanjutan tulisannya.

Angela Gilsha sendiri tidak bersekutu dengan pihak mana pun, termasuk Greenpeace Indonesia, untuk menghalangi kemajuan bangsa dalam menghasilkan energi bersih lewat nikel seperti yang ramai dituduhkan kepada mereka.

Dijelaskan dalam unggahan Instagram-nya, Angela Gilsha murni berkunjung ke Pulau Kawe untuk berlibur, sebelum akhirnya melihat sendiri bagaimana sisi lain pulau sudah digunduli alat berat untuk dijadikan area tambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI