Suara.com - Nama aktor Dimas Anggara mendadak trending usai diduga menggampar Kiesha Alvaro sebelum take adegan saat keduanya tengah menjalani syuting film baru mereka pada Senin, 23 Juni 2025 malam.
Tindakan yang diduga dilakukan Dimas Anggara ini langsung sampai ke telinga ayah Kiesha Alvaro, Pasha Ungu hingga membuatnya murka.
Pada tengah malam tadi, Pasha Ungu membuat unggahan mencari keberadaan Dimas Anggara.
"Tuan Dimas Rangga suaminya Nadinelist pemain sinetron atau film, atau apa lah, tolong cari saya sekarang ya. Saya ada perlu," tulis Pasha Ungu dalam unggahan Instagram-nya.
"Katanya kamu gampar anak saya, Kiesha barusan di lokasi syuting?" sambungnya sambil menandai akun Instagram Dimas Anggara dan istrinya, Nadine Chandrawinata.
Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut langsung menjadi pusat perhatian warganet. Mereka lalu beramai-ramai menggeruduk akun Instagram Dimas Anggara.
Dalam kolom komentar unggahan Dimas Anggara, ribuan netizen mengadukan bahwa sang aktor tengah dicari Pasha Ungu.
Namun menariknya, salah satu netizen menemukan rekam jejak sang aktor yang juga sebelumnya pernah terlibat kasus penganiayaan pada 2018 lalu.
"Ternyata sebelumnya juga pernah punya kasus penganiayaan ya, seram banget," komentar akun @h_k*** di unggahan Dimas Anggara.
Baca Juga: Pasha Ungu Dukung Perjuangan Ariel NOAH Cs Gugat UU Hak Cipta ke MK
Setelah ditelusuri tim Suara.com, komentar tersebut bukan hanya celetukan asal. Sudah banyak beredar pemberitaan soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Dimas Anggara pada tujuh tahun silam.
![Dimas Anggara di Plaza Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (20/10/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/82553-dimas-anggara.jpg)
Pada tahun 2018, Dimas Anggara pernah dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap rekan bisnisnya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi pada 23 Februari 2018. Kala itu, seorang pria bernama Fiqih Alamsyah melaporkan Dimas Anggara ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/097/K/II/2018/Sek.Cilandak. Dalam laporannya, Fiqih mengaku mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh Dimas di tengah perselisihan soal pengelolaan usaha kuliner yang mereka rintis bersama.
Konflik bermula dari ketidaksepahaman dalam manajemen menu makanan. Fiqih menyatakan Dimas tiba-tiba datang ke tempat usahanya, marah-marah, memukul meja, hingga menuduh Fiqih bersikap tidak sopan kepada orang tuanya.
Situasi memanas hingga akhirnya terjadi dugaan tindakan fisik. Fiqih mengklaim tangannya dicakar dan dipelintir oleh Dimas hingga mengalami luka lecet.