Suara.com - Psikolog dan konten kreator Lita Gading menjadi sorotan publik setelah dilaporkan oleh musisi Ahmad Dhani ke Polda Metro Jaya pada Kamis, 10 Juli 2025.
Laporan itu terkait dugaan eksploitasi anak di bawah umur yang menyeret nama putri Dhani, SA, dalam sebuah konten yang diunggah Lita ke media sosial.
Ahmad Dhani menuduh Lita telah melakukan tindakan perundungan terhadap putrinya dengan Mulan Jameela tersebut.
Tak hanya itu, dia juga menilai Lita Gading menyalahgunakan profesi psikolog untuk menarik perhatian publik dengan menjadikan anaknya sebagai objek psikoanalisis di media sosial.
Menariknya, Lita Gading yang saat ini tengah berada di Eropa justru menanggapi laporan tersebut dengan santai.
Dia mengklaim bahwa kontennya bersifat edukatif dan sama sekali tidak bermaksud melakukan perundungan.
Bahkan, dia menantang balik Ahmad Dhani untuk menunjukkan bagian mana dari kontennya yang dianggap menyerang atau menyudutkan anak di bawah umur.
Menurut Lita, jika memang merasa ada yang salah, pentolan band Dewa 19 itu harus menunjukkan secara jelas.
Tak berhenti di situ, Lita justru melakukan serangan balik dengan menyindir tentang Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Baca Juga: Melawan Usai Dilaporkan ke Polisi, Lita Gading Berharap Ahmad Dhani Introspeksi Diri
Istilah tersebut merujuk pada gangguan kepribadian narsistik yang sering dikaitkan dengan individu yang memiliki rasa superioritas tinggi dan minim empati.
"Jangan lemah menghadapi orang NPD. Dia akan puas dan mencari terus kelemahan kita," tulis Lita di caption salah satu unggahan videonya.
Dalam unggahan berbeda, dia membagikan video edukasi mengenai strategi menghadapi penderita NPD.
Narasi dalam video itu cukup mencolok dan terkesan menyindir seseorang yang sedang berusaha menjatuhkannya.

"Kamu diam, dia runtuh. Kamu cuek, dia panik. Kamu pergi, dia K.O. Kadang balas dendam terbaik itu cukup dengan nggak ngapa-ngapain," kata sosok dalam video.
Juga dijelaskan bahwa pengidap NPD akan semakin menjadi jika diberi perhatian dan pujian.