Suara.com - Di balik gemerlap panggung dan citranya sebagai desainer serta entertainer papan atas, Ivan Gunawan menyimpan sebuah perjalanan spiritual yang tak pernah terungkap.
Dalam sebuah pengakuan yang blak-blakan, pria yang akrab disapa Igun ini menceritakan sebuah fase dalam hidupnya saat ia merasa hampa dan 'tak punya agama', hingga sang sahabat, Edric Tjandra, pernah mengajaknya untuk memeluk agama Kristen.
Pengakuan ini bukan tentang sensasi, melainkan sebuah cerminan mendalam tentang pencarian jati diri dan indahnya sebuah persahabatan yang tulus. Igun membuka kisah ini dengan memuji sosok Edric sebagai sahabat yang taat.
"Jadi gua tuh sebenarnya gua tuh kan sama Edric kan bersahabat ya. Gua tahu Edric tuh dari sebelum menikah sampai sekarang kan gua ngelihat Edric tuh dia juga Edric tuh sosok Kristiani yang takut akan Tuhan. Yang dikit-dikit tuh takut akan Tuhan," ujar Ivan Gunawan dikutip dari Youtube Daniel Mananta Network.
Rasa takut akan Tuhan yang ia lihat pada Edric itulah yang kini coba ia terapkan dalam kehidupannya sendiri sebagai seorang muslim.
"Bahwa Allah tuh monitoring gua 24 jam. jadi kayak memang hidup tuh sekarang jadi kayak ada monitor gitu, ada yang ngawasin lah," lanjutnya.
Masa Kelam Spiritual dan Tawaran dari Sahabat
Puncak dari pengakuan Igun adalah saat ia menceritakan momen paling rentan dalam hidupnya. Saat itu Igun sampai pada fase tidak beragama. Di titik itulah, Edric Tjandra sebagai seorang sahabat, mencoba menawarkan jalan yang ia yakini benar.
"Dan dulu tuh Edrik tuh juga ngebantu gua banget dalam perjalanan spiritual, dia tuh dulu juga mau masukin gua ke Kristen," ungkap Igun dengan jujur.
Baca Juga: Temani Salat di Mal, Betrand Peto Tanya-Tanya Soal Agama Islam ke Ruben Onsu
Mendengar perkataan Igun, Daniel Mananta kaget. Takut pernyataan Igun menjadi kontroversi, Daniel langsung berniat mengedit perkataan sang desainer tersebut.
"Ini kita edit aja guys," ujar Daniel. Igun dengan lantang meminta Daniel untuk tidak mengedit perkataannya mengenai Edric.
"Enggak apa-apa kok diedit," kata Igun. "Oh serius lo?" tanya Daniel. Bukan apa-apa, Daniel takut Edric akan menjadi sasaran hujatan netizen.
"Kasihan Edric nya," ucap Daniel. "Kok kasiah Edric? ya Enggak lah. Dia baik banget sama gua. Saking gua tuh kayak ngerasa gua enggak punya agama, Daniel," beber Igun memberi penjelasan konteks saat itu.
"Saking saking gua tuh kayak ngerasa gua enggak punya agama, Daniel. Lu paham enggak? Gue enggak punya agama. Gua ngerasa gua enggak punya agama. Edric tuh dengan dengan baiknya dia mau nuntun gue," tegasnya.
Igun mengenang bagaimana Edric selalu membimbingnya dalam doa setiap kali mereka akan bekerja bersama, di saat Igun sendiri bingung harus berdoa kepada siapa dan bagaimana caranya.
"Kayak kita mau ngemc di Surabaya, dia mimpin doa. Gua juga enggak tahu gua mau doa ke mana. Iya kan bagus kita dituntun doa supaya apa yang kita ucapkan tuh benar apa segala macam," kenangnya.
Kini, setelah Ivan Gunawan menemukan kembali jalannya dalam Islam, rajin sholat, bahkan telah menunaikan ibadah umrah, persahabatan mereka tidak luntur. Justru, dukungan Edric semakin kuat.
Ini membuktikan bahwa niat Edric sejak awal adalah melihat sahabatnya menemukan kedamaian spiritual, tak peduli apa pun jalan yang ditempuh.
Saat Igun berada di Tanah Suci, Edric adalah salah satu orang yang paling bahagia untuknya.
"Makanya pas gua sekarang salat, gua umrah, dia telepon gue, 'Kak, gua bangga sama lu, Kak. Alhamdulillah, Kak. Begini begini begini begini gitu.' Maksud gue itu adalah teman," tutup Ivan Gunawan dengan nada haru.