Infografis
- Eko Patrio datang Polda Metro Jaya untuk minta polisi bebaskan salah satu pelaku penjarahan rumahnya
- Eko Patrio kini memilih menyewa rumah kontrakan di pinggiran Jakarta
- Eko Patrio sedih rumah hasil jerih payah puluhan tahun kini hancur akibat dijarah massa
Suara.com - Rumah Eko Patrio dijarah massa pada 30 Agustus 2025. Tindakan dilakukan lantaran mereka marah melihat sang politisi joget-joget di tengah kesengsaraan rakyat.
Sejak saat itu, publik tidak mengetahui keberadaan Eko Patrio. Baru pada semalam, komedian 54 tahun ini muncul.
Eko Patrio yang datang ke Polda Metro Jaya untuk minta polisi membebaskan salah satu pelaku.
Eko juga bercerita soal rumah yang dijarah adalah hasil jerih payah sebagai artis selama puluhan tahun.
"Jujur, ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya," kata Eko Patrio di Polda Metro Jaya, Jumat, 12 September 2025.
"Karier yang saya capai selama ini, hilang seketika pada malam itu, ya sedih sih. Tapi ya ambil hikmahnya aja," lanjutnya berusaha ikhlas.
Akibat insiden tersebut, Eko Patrio dan keluarga kini harus memulai kembali dari nol. Bahkan untuk tempat tinggal, sang komedian menyewa rumah kontrakan.
"Ya sementara saya masih ngontrak sekarang di suatu tempat di pinggiran Jakarta," ungkapnya.
Pengakuan inilah yang kemudian menjadi bantahan bahwa Eko Patrio sekeluarga bersembunyi di luar negeri.
Baca Juga: Nasib Eko Patrio usai Rumah Rp150 Miliarnya Dijarah: Semua Barang Raib, Kini Tinggal di Kontrakan
"Boro-boro ngumpet di luar negeri. Rumah aja sekarang ngontrak di pinggiran Jakarta. Keluar negeri gimana ceritanya," terang Eko Patrio.
Bahkan hingga kini pun, politisi yang tengah dinonaktifkan dari jabatannya belum bisa berhitung mengenai kerugian materil.
"Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis dan ludes, tidak tersisa," jelasnya.
Saat ditanya mengenai penyesalan, Eko Patrio mengakui ada rasa kecewa yang sangat besar. Namun ia berusaha untuk ikhlas dan mengambil pelajaran dari musibah tersebut.
"Yah kalau ditanya itu, rumah yang udah dibangun seperak dua perak, terus tiba-tiba hilang seketika pasti ada rasa kecewa tapi ya yaudah lah," tuturnya pasrah.
