Suara.com - Nasi sudah menjadi makanan utama bagi masyarakat Indonesia. Belum lengkap rasanya bila makan tanpa nasi.
Beberapa orang juga berpendapat jika belum ketemu nasi seperti belum makan. Namun banyak juga yang menyebutkan bahwa makan nasi bikin mengantuk.
Perasaan mengantuk dan lemas setelah makan bisa jadi salah satu reaksi tubuh Anda terhadap proses perubahan kimia dalam sistem pencernaan Anda. Hal ini berarti ini normal terjadi pada setiap orang.
Namun, benarkah makan nasi bikin mengantuk? Cari tahu faktanya yang diulas Hello Sehat.
Nasi putih adalah sumber kalori yang bagus. Satu cangkir nasi putih mengandung sekitar 165 kalori. Sebagian besar kalori dalam nasi berasal dari karbohidrat, dengan kandungan karbohidrat per porsinya sebesar 35 gram.
Karena tinggi akan kandungan karbohidrat dan kalori, maka nasi putih biasanya dijadikan menu makanan utama. Sebagai jenis makanan pokok, nasi putih bisa memberikan sumber energi yang besar untuk tubuh.
Nasi juga mengandung protein sebesar 3,3 gram. Tak ketinggalan, nasi putih mengandung banyak mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh seperti vitamin D, zat besi, serat, kalsium, riboflavin dan tiamin.
Nasi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Nasi juga memilki nilai indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemiks sendiri adalah standar yang dipakai untuk mengukur seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula di dalam darah.
Hal ini yang menyebabkan rasa mengantuk muncul setelah mengonsumsi nasi. Mengapa bisa seperti itu? Ini karena tubuh manusia akan bereaksi terhadap asupan nutrisi yang didapatkan.
Tubuh membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk memecah komponen karbohidrat yang kemudian akan di serap oleh sel-sel tubuh. Proses tersebut dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh.
Nah, supaya kadar gula tidak terlalu banyak dalam tubuh, organ pankreas akan lantas menghasilkan hormon yang disebut insulin. Hormon ini mampu meningkatkan kadar triptofan dalam otak.
Selanjutnya, triptofan akan meningkatkan kadar hormon bernama serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini berkaitan erat dengan munculnya rasa mengantuk.
Serotonin membuat Anda merasa tenang dan nyaman. Sedangkan melatonin sendiri adalah hormon yang akan diproduksi agar tubuh bisa beristirahat.
Jadi, jangan heran jika setelah Anda makan nasi, terutama dalam porsi yang besar, Anda akan merasa mengantuk. Meski demikian, bukan berarti nasi tidak baik sama sekali.
Anda tetap bisa mengonsumsi nasi tanpa khawatir jadi mengantuk. Berikut tips-tips mencegah ngantuk setelah makan nasi yang bisa Anda terapkan.
1. Pilih Makanan Pokok Alternatif
Makan nasi coklat, nasi merah, atau nasi hitam sebagai alternatif makanan pokok Anda. Jenis-jenis nasi tersebut memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih. Karena itu, Anda masih bisa mengonsumsi nasi tanpa takut langsung mengantuk.
2. Perbanyak Protein
Konsumsi protein yang lebih banyak seperti ikan atau ayam ke dalam pola makan Anda. Anda juga dapat mengonsumsi makanan jenis lemak yang sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, tahu, serta biji-bijian.
3. Jalan Kaki
Apabila Anda merasa lemas atau mengantuk setelah makan nasi, cobalah jalan kaki selama 20 menit. Melakukan aktivitias fisik akan meningkatkan kadar energi di dalam tubuh dan mengusir kantuk.
4. Perbanyak Air Putih
Minum air putih secukupnya, karena kekurangan air putih dapat membuat Anda semakin lemas. Dianjurkan untuk minum air putih sekitar delapan gelas per hari.
5. Jangan Makan Nasi Berlebihan
Usahakan untuk menyeimbangkan porsi makan Anda dengan nutrisi lain seperti protein rendah lemak, vitamin, mineral, dan serat.