Viral Video Mom vs ART, Ketika Pengasuh Lebih Mengerti si Anak

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Rabu, 07 November 2018 | 10:57 WIB
Viral Video Mom vs ART, Ketika Pengasuh Lebih Mengerti si Anak
Video yang bikin heboh ketika pengasuh lebih mengerti Anak (IG @gang5al)

Suara.com - Ketika orangtua semakin sibuk mencari uang untuk keluarga, jasa pengasuh atau asisten rumah tangga kian menjadi hal yang semakin dibutuhkan. Mulai dari menjaga anak, hingga membantu mengerjakan semua pekerjaan rumah.

Pada beberapa kasus, banyak orangtua pernah merasa kalau anak-anak mereka lebih dekat dengan pengasuh atau ART-nya, dibanding dengan ayah dan ibunya. Mengapa anak-anak bisa menjadi lebih dekat dengan pengasuhnya yang notabene baru dikenalnya?

Sebuah video viral yang diunggah akun @gang5al ini membuktikan hal tersebut. Video yang ditanggapi komentar haru netizen ini mengisahkan betapa orangtua tidak mengerti apa keinginan, kemauan, ketakutan, mata pelajaran kesukaan, teman terdekat, bahkan cita-cita anaknya.

Video diawali ketika sang ibu menyebut anaknya ingin jadi guru, lalu sang ART menyebut anaknya ingin jadi princes. Lalu apa jawaban sang anak? "Princes," ujarnya.

Di cerita kedua, ada pertanyaan kepada sang ibu soal cita-cita si anak. Sang ibu berkata anaknya belum mempunyai minat. Yang mengagetkan, justru sang pengasuh sebut sang anak ingin jadi pilot, dan tentu saja jawaban sang ART sesuai dengan jawaban anaknya.

"Antara miris dan sedih.. ya gitulah. orang lain lebih paham anaknya daripada ortunya sendiri. seibuk sibuknya orang tua. hrs tetep inget quality time sama anak. kalau perlu ga ush pake pembantunlah huhu..," seru netizen yang melihat.

Video ini tentunya bisa menjadi hikmah bagi para orangtua. Namun perlukah para orangtua khawatir dengan situasi dimana anak yang lebih dekat dengan pengasuh?

Mengutip todayparents, Jennifer Miller, pendidik anak usia dini dari Pusat Anak-Anak Burnside di Dartmouth, Nova Scotia, Kanada. menjelaskan bahwa kedekatan anak dengan pengasuh adalah tanda perkembangan normal yang sehat dari seorang anak.

"Jika anak memiliki ikatan yang dekat dengan orang tua, lalu mampu mengembangkan ikatan dekat dengan orang dewasa lain dalam hidupnya. itu sebuah perkembangan baik. Semakin banyak orang sayang kepadanya, semakin banyak juga anak belajar mencintai," ujarnya seperti ditulis dalam buku Penelope Leach writes in Your Baby & Child from Birth to Age Five.

Baca Juga: Hari Ini Serpihan Kokpit Diangkat, Tim Berharap Ada CVR Lion Air

Jennifer Miller berbagi tips lain yang mungkin bisa membantu para ibu yang resah tentang ikatan anak dengan pengasuhnya.

Bersabarlah selama transisi

Ingatlah bahwa transisi selalu sulit untuk anak-anak, apalagi balita. “Perilakunya memberi tahu Anda bahwa dia mengalami hari yang fantastis, atau dia benar-benar menikmati bercanda, atau main-mainan yang dia habiskan bersama dengan pengasuhnya, dan dia tidak ingin melepaskannya,” kata Miller.

Akui perasaan anak Anda dengan mengatakan, “Saya tahu kamu benar-benar sedih untuk mengucapkan selamat tinggal (kepada pengasuh yang jam kerjanya sudah selesai dan ingin pulang), sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal, dan pastikan  Apakah kamu ingin memberi  pelukan (kepada pengasuh) dan mengatakan padanya bahwa Anda akan kembali besok?”

Dorong hubungan yang sehat

Anak-anak benar-benar mendapat manfaat dari mengetahui siapa yang dapat mereka peroleh untuk kenyamanan. Jika orangtua mendukung fakta bahwa anak itu memiliki orang lain dalam hidup mereka yang penting, tak mengapa, "Dunia anak adalah tempat yang ramah," kata Miller.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI