Biasanya orang tua akan membantu anak-anak mereka saat belajar menjelang ujian. Padahal hal ini justru bisa berdampak buruk pada sang anak sendiri.
"Orang tua ingin merasa berguna, tetapi terkadang hal ini akan berdampak negatif. Doakan saja yang terbaik, katakan betapa bangganya kau (orang tua) pada mereka (sang anak), biarkan mereka tahu kau bangga dengan usaha keras mereka," tutur Ben.
Bahkan Ben menyarankan pada orang tua, akan lebih baik membicarakan hal lain di luar ujian. Untuk siswa yang sedang dalam masa ujian, biasanya mereka akan lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
4. Mengendus bau lemon atau memijat telinga
Seorang siswa dapat mengkondisikan otak mereka untuk melakukan yang terbaik selama ujian, seperti halnya seorang atlet dapat mengkondisikan tubuh mereka sebelum perlombaan.
Salah satu triknya adalah mengaitkan objek pemicu atau sensasi dengan suasana hati positif yang kemudian dapat dimanfaatkan pada hari itu.
Cobalah menghirup bau lemon sambil melakukan aktivitas favorit, entah itu menonton acara TV favorit, memikirkan liburan, atau menelusuri album, dalam minggu-minggu menjelang ujian.
Ini akan mengirimkan sinyal ke hippocampus, yang berperan dalam emosi dan memori.
Kemudian sebelum berjalan ke ruang ujian, mengendus bau lemon untuk membangkitkan emosi positif yang sama yang telah Anda kaitkan dengannya.
Baca Juga: Relaksasi dengan Melukis, Begini Asiknya Belajar Henna Painting On Pouch
Cara lainnya adalah dengan memijat telinga. Hal ini mempunyai efek yang sama dengan membaui lemon.