-Mulut kering
-Mata terlihat cekung
-Kulit kering dan dingin
-Mengeluh pusing
-Mudah marah
-Lesu
-Sulit konsentrasi
Oleh sebab itu, mencukupi kebutuhan gizi anak sangat penting agar ia terhindari dari berbagai masalah kesehatan yang mengintai.
5. Pastikan anak tidak melewatkan sahur
Menurut dr. William Cochran, FAAP, mantan anggota komite nutirisi American Academy of Pediatric’s Committee, sarapan termasuk kebiasaan makan paling penting. Pasalnya, makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi bekal awal tubuh untuk menjalani hari.
Di bulan puasa, sahur sama pentingnya dengan sarapan. Saat sahur, tubuh akan dipasok oleh kombinasi bahan bakar yang dibutuhkan sebagai bekal seharian. Anak yang makan sahur akan lebih aktif di sekolah meski sedang berpuasa. Anak juga bisa tetap fokus dan konsentrasi saat belajar.
Sebaliknya, tidak sahur bisa membuat anak lelah, gelisah, dan mudah marah. Jangan lupa juga untuk menyiapkan menu sahur yang memenuhi kebutuhan gizi anak. Pilihlah makanan yang kaya akan biji-bijian, serat, dan protein.
Jadi mengajarkan anak puasa selama sebulan penuh tetap membuat fokus dan aktif bermain dan belajar dengan memenuhi nutrisi dan gizi anak di bulan puasa.